Kimia Farma Luncurkan Klinik Apung untuk Masyarakat di Pulau-Pulau Kecil Lombok Barat

MandalikaPost.com
Kamis, April 04, 2019 | 14.03 WIB
KLINIK APUNG. Peresmian Klinik Apung di pelabuhan Lembar, Lombok Barat. (Istimewa)


LOMBOK BARAT - PT Kimia Farma bekerjasama dengan Rumah Cerdas Indonesia dan Dompet Dhuafa meluncurkan sarana kesehatan Klinik Apung, Kamis (4/4), di pelabuhan Lembar, Lombok Barat.

Klinik Apung berupa Kapal Cepat bekapasitas 20 orang ini akan mulai melayani kebutuhan kesehatan dasar bagi masyarakat di pesisir dan pulau-pulau kecil yang ada di bagian Selatan, Kabupaten Lombok Barat.

Seremoni peluncuran Klinik Apung, di pelabuhan Lembar, Lombok Barat dilakukan dengan pemotongan pita bersama, dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Nurhandini Eka Dewi, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, Rahman Sahnan Putra, Direktur Umum dan Human Capital PT Kimia Farma, Arief Pramuhanto, Direktur Program Dompet Dhuafa, Bambang Suherman, dan Ketua Rumah Cerdas Indonesia, Evi Febriana.

Direktur Umum dan Human Capital PT Kimia Farma, Arief Pramuhanto menjelaskan, program Klinik Apung di Lombok Barat ini merupakan program pertama PT Kimia Farma, yang nantinya akan dilakukan juga di sejumlah daerah dan Provinsi lainnya.

“Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang farmasi, Kimia Farma bertekad untuk turut andil dalam menyehatkan masyarakat di seluruh wilayah dari semua kalangan. Klinik Apung ini menjadi misi kemanusiaan kita bersama demi meningkatkan status kesehatan masyarakat yang baik melalui pendampingan untuk hidup sehat,” kata Arief Pramuhanto.

Dijelaskan, unit kapal cepat yang digunakan merupakan hibah dari Pemda Lombok Barat.

Kimia Farma kemudian memodifikasi dan melengkapi kapal menjadi Klinik Apung yang dilengkapi sarana alat kesehatan.

"Operasional kapal dan perawatan selanjutnya akan ditanggung Kimia Farma, sementara tenaga medis disediakan oleh pihak Dompet Dhuafa," katanya.

Klinik Apung Kimia Farma akan menjangkau tujuh wilayah kepulauan kecil di Kabupaten Lombok Barat, dan diperkirakan melayani lebih dari 900 Kepala Keluarga (KK).

Wilayah tersebut adalah Telaga Lupi, Teluk Gok, Gili Nanggu, Gili Gede, Gili Asahan, Bangko-Bangko, dan Geresak.

Tidak hanya membidik kampung-kampung nelayan, Klinik Apung Kimia Farma juga menyasar daerah yang sedang dikembangkan potensi wisatanya.

Melalui Klinik Apung Kimia Farma, masyarakat dapat memanfaatkan Pelayanan Kesehatan Dasar & Pelayanan Kesehatan Spesialis (secara berkala), Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Rujukan ke Fasilitas Kesehatan Lanjutan, dan Program Promotif Preventif.

"Di samping itu, Klinik Apung juga menyediakan Taman Baca yang disediakan Rumah Cerdas untuk anak-anak yang menetap di pulau pulau yang dikunjungi," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Nurhandini Eka Dewi mengatakan, Klinik Apung tersebut bisa menjadi program nyata dan dapat mendukung tercapainya program NTB Gemilang, yang salah satu visinya adalah pembangunan bidang kesehatan.

"Apalagi NTB ini Provinsi kepulauan yang memiliki 278 pulau kecil selain Lombok dan Sumbawa. Salah satu pulau terluar ialah perbatasan dengan Australia, Santa Lucia," katanya.

Menurut Nurhandini, Klinik Apung di Lombok Barat juga mendukung progra Posyandu Kolaborasi atau Posyandu Keluarga yang saat ini tengah didorong di NTB.

"Saat ini kita sedang kembangkan Posyandu Keluarga, jadi program unggulan kesehatan di NTB yang menyatukan fungsi Posyandu Ibu dan Anak, Posyandu Dewasa dan Remaja, serta Posyandu Lansia," katanya.

Sementara itu, Kadikes Lombok Barat, Rahman Sahnan Putra mengatakan, ada sedikitnya 27 pulau kecil di Lombok Barat bagian Selatan terutama di wilayah Kecamatan Lembar dan Sekotong.

"Masyarakat pulau-pulau ini memang sudah dilayani Puskesmas Sekotong dan Lembar, juga ada beberapa Pustu. Tapi masih banyak yang belum mudah mengakses karena jarak. Klinik Apung ini untuk mendekatkan pelayanan," katanya.

Rahman menjelaskan, jumlah masyarakat di pulau-pulau kecil memang tidak sebanyak masyarakat di daratan Lombok. Namun hak-hak kesehatan dasar mereka tetap perlu mendapat perhatian dan pemenuhan yang sama.

"Klinik Apung ini menjadi kontribusi BUMN dan swasta dalam pembangunan kesehatan kita. Ini kita apresiasi dan berharap berjalan kontinyu," katanya.(*)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kimia Farma Luncurkan Klinik Apung untuk Masyarakat di Pulau-Pulau Kecil Lombok Barat

Trending Now