Dukung Revitalisasi Senggigi, PHRI NTB Usulkan Lebih Banyak Atraksi

MandalikaPost.com
Senin, Februari 24, 2020 | 12.39 WIB
Ketua PHRI NTB, Ni Ketut Wolini.

SENGGIGI - Jajaran pelaku usaha yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendukung upaya menggeliatkan kembali kawasan wisata Senggigi di Lombok Barat, melalui program revitalisasi yang digagas Pemda Lombok Barat bersama Pemprov NTB.

Ketua DPD PHRI NTB, Ni Ketut Wolini mengatakan, selain revitalisasi dari sisi pembangunan infrastuktur penunjang pariwisata dan pengelolaa kawasan, juga perlu ditingkatkan lebih banyak atraksi seni dan budaya serta kegiatan-kegiatan wisata yang bisa menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan.

"Revitalisasi sangat bagus ya. Kami di PHRI NTB tentu mendukung program ini. Saran kita ya, lebih banyak diadakan atraksi, pertunjukan seni budaya atau kegiatan wisata lainnya di Senggigi ini," kata Ni Ketut Wolini, usai mengikuti pertemuan bersama pelaku pariwisata dan pengusaha hiburan Senggigi, Sabtu (22/2) di Aruna Senggigi Resort & Convention, Senggigi, Lombok Barat.
 
Menurut Wolini, selain keindahan pantai wisatawan juga butuh hiburan. Mereka tidak melulu menghabiskan waktu dengan snorkeling atau diving atau berjemur di pantai.

Pementasan seni budaya di pasar Seni Senggigi bisa digeliatkan kembali. Selain itu beragam kegiatan lain bisa mulai diintensifkan, misalnya sport tourism seperti senam massal, bersepeda atau bahkan triathlon.

Ia mengatakan, program revitalisasi Senggigi cukup strategis untuk mengembalikan kondisi Senggigi sebagai destinasi andalan Lombok Barat. Sebab, sejauh ini terutama pasca bencana gempa bumi 2018 lalu, kawasan Senggigi seperti tertinggal dibanding destinasi lainnya di daerah ini.

Sebab, meski dari sisi fasilitas hotel dan penginapan serta tempat hiburan Senggigi cukup banyak tersedia. Namun faktanya tingkat kunjungan ke kawasan belum menggembirakan.

"Jadi saya rasa revitalisasi ini jadi momentum bersama kita untuk kembali menggeliatkan Senggigi," katanya.

Wolini mengatakan, pertemuan tersebut bisa menjadi awal yang baik terbangunnya komunikasi dan sinergitas pelaku wisata di Senggigi dengan jajaran Pemda dan stakeholders terkait.

"Selama ini kan yang dikeluhkan adalah kurang terbukanya akses komunikasi teman-teman pelaku wisata ini dengan Pemda. Nah pertemuan ini saya pikir jadi awal yang baik, bagaimana kita semua bersinergi dan berkolaborasi membangun Senggigi ini," kata Wolini.

Pertemuan dengan para pelaku wisata Senggigi tersebut dihadiri, Sekda Provinsi NTB H Lalu Gita Aryadi, Kadis Pariwisata Provinsi NTB Lalu Moh Faozal, Ketua PHRI NTB Ni Ketut Wolini, Ketua Assosiasi Pengusaha Hiburan (APH) Senggigi Suhermanto, dan puluhan pelaku wisata serta pengusaha hiburan Senggigi.

Pertemuan membahas rencana revitalisasi Senggigi tahun ini. Dalam pertemuan terungkap, Pemda Lombok Barat berencana membentuk Badan Pengelola Khusus Destinasi Wisata Senggigi. Badan yang memiliki otoritas sebagai destination management organization (DMO) ini akan bertugas mengelola kawasan dan bersinergi dengan para pelaku usaha wisata dan pengusaha hiburan di Senggigi.

"(Pemda) Lombok Barat InsyaAllah akan membentuk semacam Badan Pengelola Khusus terkait dengan kepariwisataan di Senggigi. Badan ini akan bersinergi, silaturahim untuk komunikasi dengan semua pelaku pariwisata di Senggigi," kata Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid, usai pertemuan.

Menurutnya, Pemda Lombok Barat sedang berupaya melakukan revitalisasi destinasi wisata Senggigi. Hal ini dilakukan untuk kembali menggeliatkan kunjungan wisatawan ke Senggigi, sekaligus mendukung program Pemprov NTB yang menargetkan angka kunjungan wisata hingga 4,5 juta wisatawan tahun 2020 ini.

"Pertemuan ini kita dapat banyak masukan, saran tentang perencanaan ke depan, bagaimana kita menghidupkan Senggigi, memajukan Senggigi, dan mudah - mudahan kita bisa ikut membantu Provinsi untuk dapat meraih target 4,5 juta wisatawan," katanya.

Fauzan menilai, pembentukan badan pengelola khusus untuk destinasi wisata Senggigi dibutuhkan dan akan berperan strategis. Lembaga ini yang nantinya akan menjadi wadah komunikasi antar Dinas/Instansi dengan para pelaku wisata dan organisasi kepariwisataan yang ada.

"Sudah ada OPD kenapa harus bentuk badan khusus?. Ya karena supaya jelas yang bertanggung jawab dalam pengelolaan kawasan ini, seperti di KEK Mandalika kan ada badan pengelola khususnya. Badan ini juga membangun sinergitas dengan stakholders kepariwisataan di Senggigi ini. Jadi jelas, kalau ada masalah dengan Senggigi, siapa yang kita "marahi"," ujar Fauzan.

Badan Pengelola Khusus juga akan mengawal revitalisasi Senggigi, terutama dalam pelengkapan sarana pendukung pariwisata di kawasan tersebut.

Ia mengatakan pembentukan badan ini akan segera dirumuskan dengan melibatkan DPRD Lombok Barat dan juga koordinasi dengan Pemprov NTB.

Sekda NTB H Lalu Gita Aryadi mengatakan,  pertemuan Pemda dengan para pelaku wisata Senggigi sangat strategis untuk membangun semangat bersama membenahi Senggigi.

"Pertemuan ini positif untuk memajukan, untuk bangkitkan Senggigi. Ya spirit hari ini adalah Senggigi Reborn," katanya.

Gita mengatakan, dalam pertemuan terungkap upaya Pemda Lombok Barat untuk revitalisasi Senggigi, para pelaku wisata juga mendukung. Selain itu juga akan dibangun komunikasi-komunikasi intens termasuk membuka forum dialog bersama media massa.

"Semua pihak harus berpartisipasi aktif membangun Senggigi ini, termasuk media massa. Harus satu persepsi demi kemajuan daerah Lombok Barat dan NTB secara umum," katanya.

Terkait Badan Pengelola Khusus yang digagas Pemda Lombok Barat, Lalu Gita mengatakan hal itu sangat baik dan perlu dimatangkan.

Gita menjelaskan, nantinya dalam badan tersebut juga akan dilibatkan unsur OPD dan juga perwakilan pelaku wisata dan lainnya.

"Kita akan bantu formulasikan dan mencari bentuknya. Kalau tidak ada aturannya ya kita bikin aturannya. Badan ini dibentuk, dan siapa tahu ini pola yang bagus dan daerah lain juga bisa belajar ke kita," katanya.

Ia menegaskan, Pemprov NTB akan mendukung segaala upaya yang dilakukan Pemda Lombok Barat dalam merevitalisasi destinasi wisata Senggigi. (*)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dukung Revitalisasi Senggigi, PHRI NTB Usulkan Lebih Banyak Atraksi

Trending Now