.jpg )
 |
| Lapas kelas IIB Selong dihiasi warna warni oleh warga binaan. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Selong kembali menorehkan prestasi membanggakan. Menjelang pergantian tahun, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Selong sukses mengubah wajah lapas menjadi galeri seni yang memukau. Dinding-dinding yang tadinya polos kini dihiasi lukisan-lukisan indah hasil karya tangan mereka.
Kegiatan melukis ini tidak hanya sekadar mengisi waktu luang, namun juga menjadi bagian dari program pembinaan yang bertujuan mengembangkan potensi dan kreativitas para WBP.
"Kami ingin menunjukkan bahwa meskipun berada di dalam lapas, semangat berkarya tidak pernah padam," ujar Kepala Lapas Selong, Ahmad Sihabudin. Rabu (25/12) kemarin.
Melalui kegiatan ini, para WBP tidak hanya menyalurkan bakat seni mereka, tetapi juga mendapatkan manfaat psikologis yang positif. "Setiap kali melukis, saya merasa lebih tenang dan bahagia," ungkap salah satu WBP yang enggan disebutkan namanya.
Berbagai tema lukisan menghiasi dinding lapas, mulai dari pemandangan alam yang menenangkan hingga potret kehidupan sehari-hari. Ketelitian dan detail yang ditampilkan dalam setiap karya sungguh mengagumkan.
"Saya sangat bangga dengan hasil karya teman-teman. Lukisan-lukisan ini tidak hanya memperindah lapas, tetapi juga menjadi bukti bahwa kami mampu berkarya," tambah WBP lainnya.
Kepala Seksi Binadik dan Giatja, Gamal Masfhur, berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi lapas-lapas lainnya.
"Kami akan terus mengembangkan program pembinaan berbasis seni ini, karena kami yakin seni memiliki kekuatan untuk mengubah hidup seseorang," tegasnya.
Kegiatan melukis ini telah berhasil mengubah wajah Lapas Selong menjadi lebih hidup dan inspiratif.
Dinding-dinding yang dulunya terlihat suram kini menjadi pusat perhatian. Para pengunjung lapas pun takjub melihat hasil karya para WBP.
"Saya tidak menyangka akan menemukan karya seni yang seindah ini di dalam lapas. Ini membuktikan bahwa seni tidak mengenal batas," ujar salah seorang pengunjung.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para WBP dapat lebih percaya diri dan memiliki keterampilan yang berguna setelah bebas nanti.
"Kami ingin membekali mereka dengan keterampilan yang dapat menunjang kehidupan mereka di masyarakat," pungkas Ahmad Sihabudin.
