 |
| Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin saat memberikan sambutan dalam rapat umum pemegang saham PDAM Lombok Timur. (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, melayangkan peringatan keras kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lotim. Ia mendesak agar permasalahan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan segera diselesaikan paling lambat Agustus 2025.
Ultimatum ini disampaikan Bupati dalam sambutannya saat membuka Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PDAM Lotim tahun 2025 pada Senin (23/6) di aula kantor PDAM Lombok Timur kemarin.
Dengan nada tegas, Bupati Haerul Warisin menyatakan, "Saya berikan ultimatum kepada Kadis PUPR untuk tuntaskan masalah SPAM! Jangan sampai anggaran miliaran rupiah yang sudah digelontorkan berakhir sia-sia karena kinerja yang tak maksimal. Kita butuh air bersih, bukan janji manis," tegasnya.
Bupati mengungkapkan keprihatinan mendalamnya terhadap kondisi SPAM Pantai Selatan yang menurutnya masih karut-marut.
"Ini bukan cuma masalah teknis, ini masalah komitmen. Sangat memprihatinkan melihat proyek vital yang seharusnya menunjang pariwisata justru terbengkalai dengan kendala biaya besar, jaringan bocor di mana-mana, dan transmisi yang tak terpasang dengan baik. Apakah ini yang dinamakan pembangunan? Jelas tidak!" kritiknya tajam.
Menurut Bupati, kondisi ini secara langsung berdampak pada pemanfaatan SPAM yang jauh dari optimal, menghambat potensi pariwisata di wilayah selatan Lombok Timur.
"Target Agustus harus tuntas. Ingat, ini bukan hanya soal menyediakan air, tapi juga menyokong upaya Pemda untuk memajukan pariwisata di wilayah selatan. Jika air bersih saja tidak bisa kita pastikan, bagaimana kita bisa berbicara tentang pengembangan pariwisata kelas dunia? Jangan sampai kepentingan rakyat dan kemajuan daerah terhambat karena kinerja yang lamban!" pungkas Bupati, memberikan penekanan pada urgensi penyelesaian masalah ini demi kemajuan Lombok Timur.
.jpg )
