![]() |
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin didampingi Kalak BPBD Lombok Timur meninjau langsung jembatan rusak akibat banjir, (Foto: Istimewa/MP). |
Dalam keterangannya, Bupati Haerul Warisin menjelaskan bahwa perbaikan jembatan tersebut sudah menjadi perhatian pemerintah daerah sejak lama.
"Sebenarnya jembatan ini sudah lama kami perhatikan, dan rencanakan untuk dibangun" ujarnya.
Berdasarkan laporan dan hasil tinjauan langsung, kondisinya memang sudah tidak layak dan berisiko tinggi saat banjir datang.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur akan mengupayakan perbaikan sementara. Pembangunan jembatan secara permanen akan dianggarkan melalui koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat. Bupati juga meminta dinas terkait untuk menyiapkan jalan alternatif agar akses warga tidak terputus.
"Kita tidak ingin kejadian ini terulang," tegasnya.
Maka dari itu, semua langkah harus segera diambil, dari normalisasi sungai hingga pembangunan jembatan baru.
Menurut perhitungan awal, total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan permanen diperkirakan mencapai Rp10 miliar. Jembatan sepanjang 30 meter ini merupakan akses vital bagi warga di wilayah tersebut.
Sementara itu, untuk penanganan awal, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1 miliar yang mencakup normalisasi sungai dan perbaikan darurat. Bupati berharap dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah pusat, agar proyek ini bisa segera direalisasikan.