PGK NTB Gelar Latihan Kepemimpinan Kebangsaan di Mataram

LATIHAN KEPEMIMPINAN. Kapolda NTB Irjen Pol M Iqbal bersama jajaran PGK NTB usai pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Kebangsaan yang digelar PGK NTB di Mataram. (Foto : Dok. PKG NTB)

MATARAM - Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Nusa Tenggara Barat (PGK NTB) menggelar latihan kepemimpinan kebangsaan pada Sabtu 5 Desember 2020, di Narmada Convention Hall Mataram.

Latihan kepemimpinan ini diikuti oleh organisasi kepemudaan Cipayung Plus yang ada di NTB seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). 

"Ini latihan kepemimpinan kebangsaan angkatan I DPD PGK se-NTB. Dalam melaksanakan kegiatan kita bersinergi dengan semua OKP yang ada di Cipayung Plus," kata Ketua PGK NTB, Hendrawan Saputra SH.

Menurut Hendra, peserta latihan ini dibekali pemahaman seputar wawasan kebangsaan seperti pembekalan tentang nilai-nilai Pancasila, sesuai dengan tema yakni untuk menyiapkan pemimpin muda NTB yang berwawasan kebangsaan kuat.

"Temanya untuk menyiapkan pemimpin muda ntb yang berwawasan kebangsaan kuat," ujarnya.

Sementara itu Kapolda NTB, Irjen. Pol. M. Iqbal mengakui bahwa Polisi membutuhkan para pemuda untuk mendukung terwujudnya Kamtibmas yang kondusif di era Pandemi Covid-19 dan Pilkada serentak 2020.

"Menurut saya itu, saya yang membutuhkan (pemuda), karena tugas-tugas Polri itu tidak bisa diemban sendiri, TNI-POLRI itu membutuhkan masyarakat (seperti pemuda) untuk memelihara Kamtibmas apalagi di era Pandemi Covid dan Pilkada serentak," kata Kapolda NTB Irjen Pol, M Iqbal.

Ia berharap agar para pemuda bisa mendukung terciptanya Pilkada serentak NTB tahun 2020 agar sukses dan sehat. Caranya adalah seperti mengajak kepada masyarakat agar datang ke TPS masing-masing untuk memberikan hak konstitusional nya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

"Salah satunya mengingatkan bahwa silahkan hadir ke TPS untuk menyalurkan hak konstitusional nya tetapi juga ingat bahwa protokol kesehatan juga penting dan jangan juga melakukan hal-hal di luar regulasi yang ada," pesan Kapolda NTB.