.jpg)
 |
| Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy. |
MANDALIKAPOST.com - Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy mengatakan, lahan seluas 120 hektar yang dikembalikan PT SKE kepada Pemkab Lombok Timur dan 30 hektar dari Pemkab Lotim, bakal diserahkan lagi pengelolaannya beserta sertifikatnya kepada ratusan petani dari beberapa Desa di Kecamatan Sembalun.
"Ada pun soal data nama yang dipersoalkan oleh sebagian petani penggarap yang menolak program redistribusi program dari pemkab, saya sudah perintahkan Pak Sekda, agar menelitinya lagi, agar permasalahannya cepat tuntas," kata Bupati di ruang kerjanya, Senin 31 Januari 2022 di Selong.
Selain itu, orang nomer satu di Lotim ini meminta data nama nama petani di lahan itu hari Jumat 4 Feberwari 2022 harus selesai dikerjakan agar tidak ada lagi kisruh ditengah masyarakat setempat.
"Kan selama ini, data itu yang diminta oleh sebagian kelompok tani yang kontra. Oleh karena itu hari Jumat minggu ini, data itu harus tuntas di buat oleh pak Sekda," pungkas Sukiman.
Meski demikan, nama nama itu bukan asal dibuat. Tentunya sesuai dengan jumelah data yang ril diterima oleh Pemkab Lotim, bukan data piktif.
"Jumelah petani penggrap yang setuju dengan progeram kita (Pemda-red) untuk dibagi rata, sekitar 500 orang," ujarnya.
Jika data tesrbut sudah selesai dibuat, lanjut Bupati Lombok Timur. Nama nama itu kan dipampang di kantor Camat dan ketiga kantor desa setempat, agar jelas nama petani penggarap sesuai dengan nama dan NIK-nya.
"Saya tidak mau tau, hari Jumat harus clear data nama nama petani penggarap di lahan itu By name by NIK," tegas Sukiman.
"Dan saya sendiri akan ke Sembalun, untuk memasang nama nama itu. Agar masyarakat tidak ragu lagi dengan progeram reforma ageraria yang kita canangkan," imbuhnya.
Jika data itu sudah selesai dibuat, kata Sukiman lebih lanjut. Ia bersama pihak terkait akan memampang nama nama petani penggarap lahan PT SKE di ketiga kantor desa dan kantor camat setempat.
"Jika datanya sudah sessai dibuat, saya yang akan memampang nama nama petani itu di kator Camat dan kantor Desa," pungkas Sukiman.
"Innsaya Allah hari Sabtu Minggu ini kami ke Sembalun, untuk mengawal dan mempang nama nama calon petani yang mau dibagikan," sambungnya.
Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy memaparkan. Bahwa selama ini Pemkab Lotim sudah maksimal untuk menyelesaikan persoalan tanah tersebut.
Tetlebih, sambungnya Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah mendukung langkah yang ditempuh oleh Pemkab Lotim untuk penyelesaian tanah sengketa lahan PT SKE di Sembalun.
"Pak Gubernur, sudah mendukung langkah yang kita tempuh untuk penyelesaian sengketa lahan itu. Artinya, data nama petni itulah langkah awal kita masuk di progeram reforma agraria yang kita canangkan," paparya.
Pada kesempatan itu, Sukiman meminta kesemua pihak untuk mengawal proses ini. Supaya apa yang diharapkan oleh masyarakat, khususnya para petani penggarap lahan itu benar terujud.
"Mari kita kawal bersama progeram ini, karena ini demi kesejahteraan masyarakat kita. Contohnya, masyarakat kita di desa Bilok Petung. Sekrang mereka sudah memegang sertipikat tanah yang dikembalikan oleh PT Kosambik Pitorilaq meskipun sama sama 17 are," tutup Sukiman.
.jpg)
