.jpg )
.jpg)
.jpg) |
| Seniman dan owner The Griya Lombok, Theo Setiadi Sutedja bersama "Wajah Kelelahan" di Galery The Griya Lombok, Kota Mataram. |
MANDALIKAPOST.com - Ada yang menarik di Galery Paper Art The Griya Lombok, Kota Mataram menjelang Pemilu 2024.
Seniman yang juga owner The Griya Lombok, Theo Setiadi Suteja menciptakan karya seni "Wajah Kelelahan". Sebuah patung setinggi 80 meter terbuah dari limbah kertas yang menggambarkan fenomena politik kekinian.
"Saya beri nama Wajah Kelelahan atau bisa juga Wajah Kehausan. Ya, wajah politik ada yang tersenyum, tertawa, bersedih dan kelelahan," kata Theo, saat dijumpai Mandalika Post, Selasa 16 Januari 2024 di The Griya Lombok, Ampenan, Kota Mataram.
Deretan wajah dengan beragam ekspresi terpahat di karya "Wajah Kelelahan", dengan beragam warna.
BACA JUGA : Kursi Bintang The Griya Lombok, Kursi Panas Calon Pemimpin
Theo menghabiskan tak kurang dari 30 Kg bahan limbah kertas untuk karya tersebut. Waktu yang dibutuhkan hampir satu bulan.
Menurutnya, "Wajah Kelelahan" terinspirasi dari kondisi sosial menjelang Pemilu 2024.
Seperti dua sisi mata uang, karya ini menggambarkan para Calon Wakil Rakyat, sekaligis menggambarkan masyarakat sebagai para calon pemilihnya.
"Fenomena politik, banyak Calon berjuang untuk mendapat simpati rakyat. Dibalik itu pasti ada kelelahan, nyinyiran dan juga harapan. Masyarakat pun demikian penuh harapan Wajah Kehausan," kata Theo.
Theo mengungkapkan, "Wajah Kelelahan" memiliki makna filosofi dan pesan moral menjelang Pemilu 2024. Estetika seni menggambarkan bahwa pesta demokrasi harus berjalan dengan indah dan damai, meski penuh warna.
Baik Pilpres maupun Pileg, papar Theo, masyarakat diharapkan tidak memilih "kucing dalam karung", dan harus mampu menolak praktik politik uang.
"Wajah Kelelahan" menjadi satu lagi karya besar Theo Setiadi Sutedja yang mengisi Galery The Griya Lombok.
Beragam karya seni dari limbah kertas bisa anda saksikan dan nikmati di The Griya Lombok, jalan Layur Perumahan Griya Pesona Karang Panas, Kelurahan Ampenan Selatan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.
