.jpg)
 |
| BLUE BIRD. Wakil Gubernur NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah bersama Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Andrianto Djokosoetono saat meluncurkan Taxi Blue Bird 7 Seater, di Mataram. (Foto: Humas Pemprov NTB) |
MATARAM - Aktivitas moda transportasi darat termasuk taksi konvensional merupakan salah satu pendukung sektor pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebagai person utama yang seringkali bersentuhan langsung dengan wisatawan, para driver taksi pun diharapkan bisa sekaligus menjadi pemandu wisata yang baik untuk turut serta mempromosikan pariwisata daerah ini.
"Salah satu andalan dari NTB adalah pariwisata, karenanya peranan Blue Bird sendiri sangat penting. Driver harus dibekali ilmu-ilmu pengetahuan seputar NTB, paling tidak drivernya tahu tentang potensi pariwisata NTB dan bisa menjadi guide yang ramah," kata Wakil Gubernur NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah, dalam sambutannya saat meresmikan peluncuran Taxi Blue Bird 7 Seater, Jumat (1/3) di Mataram.
Ummi Rohmi berharap agar para driver bisa selalu ramah dan komunikatif dengan para penumpang atau wisatawan, sehingga kesan wisatawan akan semakin baik tentang NTB ini.
"Sehingga kita dapat menunjukan keindahan Nusa Tenggara Barat yang luar biasa ini dilengkapi dengan pelayanan yang sebaik-baiknya," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Andrianto Djokosoetono menjelaskan peluncuran Taxi Blue Bird 7 Seater adalah bagian dari keinginan dan kebutuhan dari pelanggan.
"Blue Bird selalu berkomitmen untuk selalu berpartisipasi aktif menunjang program pemerintah, bukan hanya transportasi dalam Kota, tapi juga untuk kebutuhan pariwisata," katanya.
Andrianto menjelaskan, kendaraan 7 Seater dapat memuat penumpang lebih banyak, sehingga dapat melayani dengan variasi yang lebih banyak kepada pengunjung.
Kegiatan peluncuran itu ditandai dengan pemukulan gendang bele dan pemotongan tumpeng oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat dan Direktur Utama PT. Blue Bird Tbk.
Peresmian juga dihadiri oleh, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, Ketua DPD Organda NTB, Kepala Jasa Raharja NTB, Kepala Dinas Perhubungan Kota, Dirlantas Polda NTB, dan para karyawan Lombok Taksi. MP05/Ari
.jpg)
