Gubernur Zul : NTB Zero Waste Bisa Dimaksimalkan dengan Kebiasaan Memilah Sampah

MandalikaPost.com
Jumat, Maret 01, 2019 | 18.04 WIB
NTB ZERO WASTE. Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah dan Wagub NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah dalam kegiatan Jumpa Bang Zul dan Ummi Rohmi di Lombok Barat. (Foto: Humas Pemprov NTB)


LOMBOK BARAT - Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah mengatakan, program NTB Zero Waste bisa dimaksimalkan dengan menumbuhkan kebiasaan masyarakat untuk mulai memilah sampah.

Selain akan mempermudah proses penguraian sampah, pemilahan sampah organik dan anorganik dalam jangka panjang juga bisa memiliki manfaat ekonomis bagi masyarakat.

"Saat ini pemerintah Provinsi (NTB) memiliki pasukan lalat hitam (black soldier fly), rumahnya di Lombok Barat, Lingsar. Pasukan lalat hitam ini akan membantu kita untuk mengolah sampah di NTB karena makanannya adalah sampah," kata Gubernur Zul dalam kegiatan Jumpa Bang Zul - Ummi Rohmi (JangZul-Mi), Jumat (1/3) di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat.

Pasukan lalat hitam yang disampaikan Gubernur Zul adalah sebuah sistem pengolahan sampah organik dengan teknologi biokonversi yang mengoptimalkan peran serangga lalat (hermetia illucens) atau yang populer sebagai black fly soldier (BSF).

Dengan teknologi pasukan lalat hitam ini sampah organik dapat diubah menjadi pupuk cair dan kompos, serta bisa juga menghasilkan protein untuk pakan ternak yang memiliki manfaat dan nilai ekonomis.

Saat ini Pemprov NTB bekerjasama dengan Yayasan Forest for Life Indonesia, melakukan pilot project penerapan teknologi tersebut di Dusun Bebae, Desa Lingsar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat.

Gubernur Zul mengatakan, NTB Zero Waste merupakan salah satu program strategis Pemprov NTB untuk mewujudkan NTB bebas sampah.

Ia mengakui pengelolaan sampah masih menjadi permasalahan besar di NTB.

"Namun ironisnya di saat daerah kita melimpah sampah, tentara hitam kita tidak punya makanan karena tidak ada sampah. Nah, untuk memberikan tentara lalat hitam ini makanan sampah yang cukup, mari kita budayakan memilah sampah," katanya.

Pemilahan sampah organik dan anorganik dari hulu akan memudahkan proses pengelolaan sampah di tingkat hilir.

Apalagi dengan begitu sampah organik dapat diproses menjadi pupuk, kompos dan bioenergi, sementara sampah anorganik sebagian besar bisa didaur ulang menjadi produk yang ekonomis.

Di hadapan masyarakat dan para pelajar Lombok Barat yang hadir, Gubernur Zul mengajak segenap lapisan masyarakat, mulai dari tingkat sekolah, guru dan siswa untuk ikut mensukseskan program NTB Zero Waste, dengan mulai memilah sampah mulai sejak dini, dan edukasi mulai dari tingkat sekolah.

Kegiatan JangZul-Mi merupakan program yang memberi ruang masyarakat NTB untuk bertemu langsung dengan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.

Dilaksanakan sebulan dua kali setiap Jumat pagi, pelaksanaan kegiatan digilir di setiap Kabupaten/Kota yang ada di NTB.

JangZul-Mi di Lombok Barat, Jumat (1/3) juga dihadiri Wakil Gubernur NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah, Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, Sekda NTB Ir H Rosiady Sayuti, dan sejumlah Kepala OPD lingkup Provinsi NTB dan lingkup Pemda Lombok Barat.

"Program (JangZul-Mi) ini dilakukan untuk memperkenalkan program-program kerja Pemerintah Provinsi NTB saat ini. Selain itu juga untuk mendengarkan langsung aspirasi dan permasalahan yang ada di masyarakat Lombok Barat," kata Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah.

Semangat Masyarakat Lombok Barat

JangZul-MI di Lombok Barat juga dirangkaikan dengan seremoni kick off rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun ke 61 Kabupaten Lombok Barat.

Dalam sambutannya, Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid menyampaikan apresiasi kepada Pemprov NTB terutama pada Gubernur dan Wagub yang telah hadir langsung menyapa masyarakat Lombok Barat.

Menurut Fauzan, Pemerintah Provinsi NTB akan menjadi kuat apabila didukung dan ditopang oleh Kabupaten/Kota yang kuat, Kecamatan yang kuat dan Desa yang kuat.

"NTB tidak mungkin kuat tanpa ditopang oleh Kabupaten/Kota yang kuat, Kecamatan yang kuat, dan Desa yang kuat," katanya.

Ia berharap kegiatan tersebut akan menjdi motivasi bagi semangat masyarakat Lombok Barat dalam menyambut HUT Lombok Barat ke 61 tahun 2019 ini.

Fauzan menambahkan, saat ini Lombok Barat terus berbenah, sejalan dengan Provinsi, mulai dari infrasruktur dan pengembangan destinasi wisata berbasis pariwisata berkelanjutan.

Sementara di bidang ekonomi Lombok Barat terus meningkatkan kewirausahaan agar masyarakat Lombok Barat jbisa menjadi tuan di rumahnya sendiri.

Moment Jumpa Bang Zul dan Ummi Rohmi di Lombok Barat dihadiri ribuan masyarakat Lombok Barat.

Mereka menggunakan kesempatan itu untuk menyalurkan aspirasi dan permasalahan, yang kemudian dijawab dan ditindaklanjuti oleh Pemkab Lobar dan Pemprov NTB. MP05/Ari
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gubernur Zul : NTB Zero Waste Bisa Dimaksimalkan dengan Kebiasaan Memilah Sampah

Trending Now