.jpg)
 |
| Direktur Poltekpar Lombok, Dr Hamsu Hanafi. |
LOMBOK TENGAH - Politeknik Pariwisata Negeri Lombok (Poltekpar Lombok) mulai memberlakukan pola pembelajaran jarak jauh secara online bagi para mahasiswa terhitung sejak 17 Maret hingga 29 Maret mendatang.
Direktur Poltekpar Lombok, Dr Hamsu Hanafi menjelaskan, hal ini dilakukan sebagai bagian upaya Poltekpar Lombok mencegah dan mengantisipsi penyebaran Covid-19 di lingkungannya.
"Proses pembelajaran yang sedang berjalan mulai tanggal 17 sampai 29 Maret 2020 dialihkan menggunakan pola jarak jauh secara daring, dan penugasan secara terstruktur dan seluruh kegiatan ekstrakurikuler juga ditiadakan," kata Hamsu Hanafi, Selasa (17/3) di Lombok Tengah.
Untuk mahasiswa yang sedang melaksanakan tugas akhir dan proyek akhir, Hamsu mengatakan, mereka bisa tetap melakukan konsultasi kepada Dosen Pembimbing secara daring. Begitu halnya Mahasiswa yang sedang melaksanakan PKN supaya tetap mengikuti kebijakan Industri masing-masing.
"Kepada pihak industri juga kita minta untuk menangguhkan kegiatan mahasiswa yang sedang PKN selama dua minggu dan dapat diganti dengan penambahan waktu pada akhir masa PKN," katanya.
Hamsu menjelaskan, meski para pembelajaran mahasiswa dilakukan jarak jauh, namun para tenaga pengajar dan tenaga kependidikan, tetap masuk kerja seperti biasa sesuai ketentuan jam kerja di Poltekpar Lombok, di Praya, LombokTengah.
Namun, penggunaan absensi eletronik untuk sementara waktu dihentikan dan diganti dengan absensi manual.
"Kita juga imbau supaya tenaga pengajar tenaga kependidikan tidak melaksanakan pertemuan atau acara yang memobilisasi apalagi mengumpulkan pegawai dalam jumlah besar pada satu lokasi secara bersamaan. Kecuali untuk kegiatan yang memiliki urgensi tinggi," katanya.
Ia mengatakan, pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan pengumpulan data dan aktivitas bersama masyarakat harus disertai tindakan kewaspadaan dan pencegahan penularan infeksi COVID-19 yang setinggi mungkin.
"Jadi untuk antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19, di tataran para dosen, pengajar atau dosen luar biasa, pegawai, mahasiswa, patner industri pariwisata dan civitas akademika, kita sudah mengeluarkan Surat Edaran tentang penyesuaian kegiatan pembelajaran ini," katanya.
Menurutnya, hal ini dilakukan demi perlindungan atas kesehatan dan keselamatan bagi civitas academica Politeknik Pariwisata Lombok terhadap kemungkinan terjadinya penyebaran COVID-19.
"Kami memberikan panduan, mendorong dan melaksanakan pencegahan penyebaran Covid-19, serta mengantisipasi dalam hal terdapat kondisi positif Covid-19 di lingkungan Poltekpar Lombok," tukasnya.
Ditambahkan, Surat Edaran Poltekpar Lombok itu mengacu pada yakni mengacu pada SE Sekretaris Kemenparekraf / Sekretaris Utama Kemenparekraf nomor SE.3/UM.04.00/S/2020 tanggal 13 Maret 2020, tentang imbauan tindak lanjut pencegahan penyebaran Covid-19 di Lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif.
Selain itu juga mengacu pada SE Gubernur Nusa Tenggara Barat nomor 443/43/KESRA tentang kewaspadaan penyebaran Covid-19 dan keputusan senat akademik Poltekpar.
Hamsu Hanafi mengimbau kepada seluruh Sivitas Akademika melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, memakai masker bagi sivitas akademika yang sedang demam, batuk, pilek, atau dalam proses penyembuhan dari sakit.
"Kemudian menghindari kontak fisik secara langsung seperti berjabat tangan, cium tangan dan berpelukan. Melakukan pembersihan ruang kerja, area dan fasilitas publik secara rutin dan tidak mengunjungi tempat keramaian. Dan tidak ke kampus apabila sedang sakit atau kondisi kurang sehat dan segera memeriksakan diri ke dokter juga Rumah Sakit," ujarnya. (*)
.jpg)
