Operasi Ketupat Gatarin Digelar dengan Protokol Covid-19

Anggota Ditlantas Polda NTB dalam kegiatan Operasi Ketupat Gatarin 2020 di Kota Mataram. (Ist)

MATARAM - Direktur Lalu Lintas Polda NTB, Kombes Pol Amin Litarso SH mengatakan operasi Ketupat Gatarin 2020 digelar di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Operasi Ketupat Gatarin 2020 telah mulai dolaksanakan Polda NTB dan jajaran sejak 24 April hingga 30 Mei 2020 mendatang.

"Tugas Operasi Ketupat Gatarin 2020 tahun sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena tahun ini bertepatan dengan merebaknya penyebaran COVID-19, sehingga  Polri menyesuaikan dengan Perintah Presiden tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang mana Polri bergabung dalam satgas yang telah terbentuk sejak merebaknya COVID-19 dari tingkat Polda Sampai Ke  tingkat Polsek Bahakan  di tingkat Desa/ Bhabinkamtibmas," kata Amin Litarso, Minggu (26/4).

Personil yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat Gatarin 2020 sejumlah 1.383  personel yang terdiri dari berbagai unsur.

Amin Litarso yang juga sebagai Kepala Satuan Tugas Operasi Daerah (Kasatgas Opsda) Operasi Ketupat Gatarin 2020 menyampaikan bahwa dalam patroli yang digelar setiap hari, masih banyak masyarakat yang belum mematuhi ajakan pemerintah untuk sama-sama mencegah penyebaran virus Covid-19 dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.

"Masyarakat yang berada di jalan, masih banyak yang belum pakai masker, jaga jarak. Ini menjadi arahan Bapak Kapolda NTB, karena itu, saya perintahkan untuk personil (Ditlantas Polda NTB) yang melaksanakan patroli agar tetap memberikan himbauan pencegahan penyebaran virus Covid-19 tersebut " kata Amin.

Selain Patroli di jalan raya dan tempat - tempat keramaian, Operasi Ketupat Gatarin 2020 ini juga akan melakukan himbauan ke Rumah Sakit, pengawalan kepada masyarakat yang ODP, PDP, maupun yang telah positif Covid-19.

Digelarnya Operasi Ketupat lebih awal di tahun 2020 ini sebagai bagian dari Upaya Polri untuk bersama-sama mencegah penyebaran virus Covid-19 dan memutus mata rantai Penyebarannya. (*)