Pemkot Mataram Resmi Terapkan PCBL untuk Cegah Penyebaran Corona

MandalikaPost.com
Rabu, Mei 06, 2020 | 14.08 WIB
Walikota Mataram H Ahyar Abduh usai melaunching penerapan PCBL di Kota Mataram.

MATARAM - Pemerintah Kota Mataram resmi memberlakukan Penanganan Covid-19 Berbasis Lingkungan (PCBL) untuk 325 Lingkungan di Kota Mataram. Hal ini dilakukan untuk memproteksi masing-masing lingkungan dengan protokol Covid-19, serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam mematuhi anjuran pemerintah.

Lauching PCBL sekaligus penerapannya dilakukan secara terpusat di aula Pendopo Walikota Mataram, dipimpin Walikota Mataram H Ahyar Abduh.

Walikota H Ahyar Abduh menegaskan, PCBL merupakan ikhtiar memutus rantai Covid-19 di Kota Mataram.

"Saya berdoa, semoga masyarakat dijauhkan dari virus corona ini. Penerapan PCBL ini sebagai ikhtiar kita bersama dan demi kebaikan bersama," kata Ahyar Abduh.

Ahyar Abduh tidak menampik, kalau dari persentase yang terpapar virus diantara semua daerah di NTB, Kota Mataram terbanyak diangka101 orang. Hal ini tidak ada yang bisa perkirakan begitu cepat. Namun, akan bisa dikurangi bahkan di Nol kan ketika masyarakat bersatu dan patuhi imbauan pemerintah.

"Tidak pernah kita memperkirakan bahwa begitu cepat peningkatan angka itu. Kalau kita tidak segera melakukan sistem yang terstruktur dan masif maka akan lebih banyak lagi," kata dia.

Ahyar Abduh menjelaskan bahwa yang di khawatirkan saat ini yakni transmiter lokal yang angkanya semakin meningkat, contohnya di Panaraga seorang Ibu-Ibu dinyatakan positif, begitu halnya di Pelembak. Sehingga, tim Satgas langsung melakukan rapid test terhadap masyarakat setempat radius 100 meter.

"Yang di Panaraga, dari 37 orang di Rapid Test, 10 orang diantaranya reaktif sehingga langsung di isolasi," tuturnya.

Dia menambahkan, saking seriusnya Kota Mataram menangani dan mencegah penyebaran Covid-19 itu, telah menganggarkan Rp135 Miliar untuk pencegahan serta dampak ekonomi masyarakat. Dimana, saat ini, sebanyak 70 ribu KK data penerima bantuan sumber APBD Kota Mataram, 45 ribu KK itu dari pemerintah pusat, sedangkan 5000 KK lebih dari JPS Gemilang Provinsi.

"Kuncinya saat ini adalah dukungan masyarakat, jika tidak demikian, maka tidak ada artinya langkah ini. Dibutuhkan partisipasi masyarakat, para tokoh, pemuda.  mari bersama dan bersatu lawan Covid-19, ikuti dan patuhi imbauan pemerintah untuk kebaikan bersama," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mataram, Mahfudin menjelaskan, PCBL ini merupakan langkah memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Mataram karena, dari 10 Kabupaten/Kota, Mataram adalah satu daerah mendominasi angka positif virus corona mencapai 101 orang.

Oleh sebab itu, untuk memutus rantai Covid-19, tidak bisa hanya segelintir orang saja melainkan dibutuhkan kekutan pencegahan pentahelix yang merupakan konsep pembangunan, dimana unsur didalamnya ada akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah dan media.

"Disini sangat dibutuhkan partisipasi masyarakat, sinergitas semua elemen yang ada. Jika tidak demikian maka, wabah virus ini sulit dihentikan," ungkapnya saat launching pencanangan PCBL, Rabu (06/05) di Pendopo Walikota Mataram.

Dia menjelaskan, PCBL ini akan diberlakukan untuk 325 Lingkungan. Dimana, setiap lingkungan dilengkapi 3 unit tempat cuci tangan, 3 unit thermogun, dan 300 Masker.

Namun, tahap pertama ini, untuk Masker 300 setiap lingkungan, thermogun 1 buah, dan alat cuci tangan.

"Kekurangan akan segera dilengkapi," kata dia. (*)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pemkot Mataram Resmi Terapkan PCBL untuk Cegah Penyebaran Corona

Trending Now