Belajar Kreatif dan Cerdas untuk Edukasi Tertib Lalu Lintas di Era Pandemi

MandalikaPost.com
Rabu, November 11, 2020 | 18.11 WIB Last Updated 2020-11-11T10:11:24Z
PENULIS : Kombes Pol Noviar, S.I.K, Direktur Lalu Lintas Polda NTB.

TINGKAT kesadaran setiap manusia berbeda beda, di era pandemi covid 19 ini, banyak masyarakat terdampak karenanya, sehingga sangat krusial mempengaruhi perekonomian tiap keluarga dan berbagai bidang lainnya. Setiap elemen masyarakat mau tidak mau harus eksis dan berinovasi karena hidup dengan adaptasi gaya baru, butuh penyesuaian, hal tersebut guna survival dalam mangarungi hidup juga demi mengurangi penyebaran Covid-19. 


Menumbuhkan kesadaran dimulai dengan memberi pengetahuan, pemahaman, penerimaan , mempengaruhi sikap dan perilaku sehingga memunculkan sikap dan perlaku lahir dan bathin secara sadar untuk melaksanakan apa yang menjadi hak dan kewajiban serta tidak melanggar larangannya. Hal tersebut sama dengan merubah pola dalam menumbuh kembangkan kesadaran tertib dan disiplin  berlalulintas di era pandemi Covid-19. 


Menyadari hal tersebut, selaku Dirlantas Polda NTB bagaimana membuat pola penyadaran disiplin dan tertib berlalulintas di era pandemi covid-19 dengan Life Style adaptasi barunya, dimana sudah tidak efektif dan efesien bertemu langsung/lisan antara Polantas dengan Masyarakat/pengguna jalan. 


Dalam menumbuh kembangkan kesadaran tertib dan disiplin berlalulintas diera pandemi covid19, kesadaran yang dimaksud  disini adalah kesadaran absolut; sadar karena kebutuhan , " merasa lapar harus makan dimaknai lapar membutuhkan sesuatu yang dimakan untuk mengenyangkan, haus harus minum yang dimaknai haus membutuhkan air. Begitupun Kesadaran disiplin dan tertib berlalulintas diharapkan tertib dan disiplin dibutuhkan untuk keselamatan , sehingga sadar bahwa keselamatan harus disiplin dan tertib , dimaknai keselamatan membutuhkan disiplin dan tertib. 


Harapan idealismenya adalah bahwa sikap dan perilaku disiplin dan tertib berlalulintas karena kebutuhan untuk keselamatan dan menjadi budaya hidup seharihari yakni dengan tidak mau melanggar peraturan berlalulintas, mau menggunakan masker dan jaga jarak karena akan dapat menimbulkan celaka dan terpapar virus covid19 dan korban luka atau nyawa. 


Patuh dan taat aturan karena disiplin dan tertib akan mebudayakan berkeselamatan dijalan dan memuliakan harkat dan martabat serta menjunjung tinggi hak asasi manusia. Semoga bila idealisme ini terwujud akan  menjadikan masyarakat NTB sebagai masyarakat madani dalam beradaptasi baru di era Pandemi Covid 19 dan tantangan Provinsi NTB sebagai salah satu Sasaran prioritas Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Indonesia


Kehidupan pada era adaptasi baru ditengah  Pandemi Covid19 menuntut untuk selalu belajar dan memikirkan cara-cara baru dalam menghadapi persoalan kehidupan. Persoalan hidup yang ditemukan di lingkungan keluarga, masyarakat, atau bangsa semakin kompleks dan menuntut kita berpikir kreatif dan divergent dalam menyelesaikannya (Robert Sternberg: 2007, Caudeli: 2003, Hick: 2003, Cropley: 1997). 


Dalam merespons perkembangan kehidupan yang cepat (ilmu dan teknologi), Personil Polantas dan masyarakatnya sendiri memerlukan pemikir-pemikir kreatif yang masih perlu dibangun dan dikembangkan. Pembangunan dan pengembangan Kreativitas yang  merupakan ’kekayaan pribadi’ dapat diwujudkan dalam sikap atau karakter saat merencanakan dan membuat program program edukasi Lalulintas yang dilaksanakan secara fleksibel, terbuka, keinginan mencoba sesuatu, keteguhan, serta kemampuan menjabarkan gagasan, yang pada akhirnya hasil tersebut setelah di gelar dan di implementasikan kepada masyarakat umum dan kelompok milenial akhirnya juga memiliki kemampuan mengenal diri sendiri secara realistis (arafa nafsahu) yang dapat membangun dan menstimulant kesadaran yang tulus dan ikhlas dalam melaksanakan hak, kewajiban serta larangan dalam melaksanakan aturan dan ketentuan lalulintas dijalan. 


Pengembangan potensi kreatif Polantas dan masyarakatnya akan menghasilkan superior learning, yang memiliki kemampuan berpikir kreatif dikarenakan hal tsb memiliki motivasi intrinsik yang tinggi dan memiliki daya dorong kuat, percaya diri, dan kemampuan berpikir tinggi. Juga pengembangan kemampuan berpikir divergent sebagai elemen kreatif. Dengan Berfikir cerdas, yang ada adalah bagaimana Polantas dan masyarakatnya/pengguna jalan pintar dalam menyelesaikan masalah melalui berpikir kreatif, menyesuaikan diri dan menguasai lingkungan dengan keharusan penataan dan penerapan  dapat membangun, mengasah sehingga nantinya memiliki kemampuan dalam bidang linguistik, logika matematika, musik, keruangan, kinestetik motorik, interpersonal dan intrapersonal. 


Keberlanjutan akan hal tersebut diatas akan mengembangkan kecerdasan beberapa faktor yang di sentuh dan distimulant mulai dari  faktor bawaan, minat, pembentukan, kematangan, dan kebebasan. Faktor-faktor tersebut saling berpengaruh satu sama lain, sehingga terpadu dengan Kreatifitas untuk  berpikir dalam mengeluarkan ide atau gagasan yang baru sesuai dengan potensi diri. 


Dengan berfikir kreatif Personil Lantas tergugah dan menggugah masyarakat/pengguna jalan untuk: 

(1) merasa pensaran dan rasa ingin tahu, menantang dan  mempertanyakan serta tidak terpaku pada kaidah-kaidah yang ada, (2) berpikir lateral, (3) memimpikan tentang sesuatu, (4) mengeksplorasi berbagai pemikiran dan pilihan, (5) merefleksi secara kritis setiap gagasan yang dikemukakan. Dengan beberapa hal diatas yang sudah diimplementasikan oleh Ditlantas Polda NTB melalui berbagai Program yang telah digelarkan mampu menumbuhkan kesadaran Disiplin dan tertib berlalulintas yang absolut karena kebutuhan  akan keselematan bukan masyarakatnya patuh dan taat karena lebih pada Polantas yang ada dijalan atau karena di tilang.


Oleh karenanya Ditlantas dan seluruh Satuan Lalu Lintas se Jajaran Polda NTB berinovasi dan mengembangkan kreatifitas melalui pemanfaatan multi media/ media sosial dimana manfaatnya bisa multi dimensi mengingat sasarannya adalah kelompok milenial yg dilihat dari data anatomi dan analisa dan evaluasi kecelakaan baik korban dan pelaku kecelakaan lalulintas pada Semester I Tahun 2020 , jumlah Kecelakaan 633 Kasus dengan korban Meninggal dunia 177 orang, luka berat 115 orang dan luka ringan 690 orang ,dari data tersebut bahwa usia milenial 15 sd 30 tahun dengan jumlah Korban 373 orang ( 59%) dan pelaku 273 orang ( 43%) yang masih mendominasi di wilayah Polda NTB.


Dalam 3 bulan terakhir sejak bulan juni sd oktober, digalakkan program program edukasi dan dikmas lantas di Polda NTB melalui pembuatan konten dengan memanfaatkan multi media. Pada tanggal 23 Juli 2020, selaku Dirlantas Polda NTB memberikan arahan kepada semua Pejabat Utama Ditlantas Polda NTB dan para Kasatlantas se Jajaran Polda NTB untuk meningkatkan tindakan Preemtif dan preventif serta program edukatif dalam bentuk dikmas melalui media. Termasuk dengan membuat meme - meme yang memudahkan masyarakat memahaminya pentingnya Keselamatan berlalu lintas. 


Melalui saluran media sosial, para Polantas yang sedang melaksanakan Gatur untuk merekam kondisi jalan raya untuk ditampilkan di media sosial. Ditlantas Polda NTB telah bekerjasama dengan stasiun TV Lokal yaitu Lombok TV untuk menyiarkan liputan kondisi jalan di jam - jam yang berpotensi ramai. (link contoh liputan Terlampir). 


Berbagai kegiatan dengan memanfaatkan media digital telah telah dilaksanakan sejak Operasi Patuh Gatarin 2020. Dirlantas Polda NTB meminta para Para Kasatlantas untuk kreatif dalam melaksanakan operasi dengan tidak selalu mengedepankan tindakan konvensional. Salah satunya dengan diadakannya Lomba Transportasi Sehat (link https://ditlantas.ntb.polri.go.id/hari-pertama-ops-patuh-gatarin-masyarakat-ksb-diganjar-ribuan-kupon-berhadiah-motor/). Selain itu, Satlantas perlu memberikan kejutan kepada para pengguna jalan misalnya dengan memberikan surprise/kejutan berupa hadiah (link : https://kahaba.net/berita-bima/79320/operasi-patuh-sat-lantas-bagi-hadiah-untuk-penggunaan-jalan.html). 


Akun - akun media sosial Ditlantas dan Satlantas se Jajaran Polda NTB dipenuhi dengan himbauan tentang keselamatan berlalu lintas dan protokol kesehatan Covid-19. Termasuk juga testimoni masyarakat yang sekaligus mengajak masyarakat lainnya untuk taat aturan berlalu Lintas dan Protokol kesehatan Covid-19. (https://youtu.be/v7mzdE4sLDU). Kreatifitas dalam menjalankan tugas di era Pandemi Covid 19 ini menjadi keharusan yang tidak hanya direncanakan, tetapi diimplementasikan dengan tujuan masyarakat semakin sadar. 


Di era digital yang mana, tercatat 160 juta pengguna media sosial aktif (https://inet.detik.com/cyberlife/d-4907674/riset-ada-1752-juta-pengguna-internet-di-indonesia). Tingginya pengguna media sosial ini tentu menjadi dasar Dirlantas Polda NTB untuk memberikan arahan agar setiap jajaran memanfaatkan kedua sosial dalam upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat yang dimulai dari setiap anggota Polisi Lalu Lintas se Jajaran Polda NTB. Karena itu, menjelang Hari Polisi Bhayangkara, Direktur Lalu Lintas Polda NTB membuat surat terbuka (  http://www.matanusantara.com/2020/09/jadilah-polisi-lalu-lintas-yang-bergaul.html?m=1) kepada semua Polisi Lalu Lintas. Menjadi teladan adalah cara terbaik bagi polisi lalu lintas dalam mengajak masyarakat untuk selalu taati aturan lalu lintas dan protokol kesehatan Covid-19. 


Ditlantas Polda NTB juga mempelopori penyuluhan tentang keselamatan berlalu lintas di masa Pandemi Covid 19 kepada perwakilan pelajar - pelajar se Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Webinar. Kegiatan tersebut dilaksanakan 2 (dua) kali. Kegiatan Webinar tentang keselamatan berlalu lintas di masa Pandemi Covid 19 pertama untuk para pelajar berprestasi di Nusa Tenggara Barat kemudian anak - anak Anggota TNI saat menyambut HUT TNI. 


Menjelang pelaksanaan Operasi Zebra Rinjani 2020, Direktur Lalu Lintas Polda NTB kembali meminta semua Pejabat utama Ditlantas dan Satlantas se Jajaran Polda NTB untuk memanfaatkan media sosial untuk memberikan sosialisasi tentang keselamatan berlalu lintas di masa Pandemi Covid 19 ini. Tetapi dengan cara melibatkan mereka (masyarakat) sebagai aktor yang mengajak masyarakat lainnya untuk taat aturan. 


Untuk diketahui, Lomba Tik Tok Challenge Zebra Rinjani 2020 yang diadakan Ditlantas Polda NTB dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya kalangan milenial akan diumumkan pemenangnya pada tanggal 9 November 2020 dengan batas penilaian oleh masyarakat di akun Instagram @ditlantaspoldantb tepat tanggal 8 November 2020 jam 24.00 Wita. Penilaian yang dilakukan masyarakat tersebut dengan memberikan komentar sesuai nomor urut pesertanya. 


Selain itu, Satlantas se Jajaran Polda NTB juga mengadakan berbagai kegiatan lomba dan telah mengumumkan pemenangnya yaitu lomba video pendek Keselamatan yang diadakan Satlantas Polres Lombok Barat dan Sumbawa Barat, Lomba Komik Keselamatan diadakan oleh Satlantas Polres Lombok Timur, sedangkan Satlantas Polres Lombok Tengah mengadakan lomba desain baliho bertemakan Keselamatan berlalu lintas. Berbagai giat tersebut sudah bisa di terima dan di minati masyarakat Provinsi NTB dengan indikasi banyaknya keterlibatan masyarakat khususnya millenial dalam semua lomba kampanye Keselamatan yang digelar. 


Tentu, merubah perilaku masyarakat tidak mudah. Dibutuhkan kesabaran dan konsistensi dalam memberikan himbaun yang kreatif dan inovatif. Ditlantas dan Satlantas se Jajaran Polda NTB akan tetap memanfaatkan media sosial dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu taati aturan lalu lintas dan protokol kesehatan Covid-19. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Belajar Kreatif dan Cerdas untuk Edukasi Tertib Lalu Lintas di Era Pandemi

Trending Now