.jpg )
LOMBOK BARAT - Potensi komoditi Udang di NTB cukup tinggi, namun pengembangannya membutuhkan dukungan seluruh pihak. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, H. Yusron Hadi saat menjadi narasumber pada kegiatan rapat koordinasi pengembangan udang nasional yang diadakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Rabu, (18/11/2020) di Katamaran Resort, Senggigi, Lombok Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Yusron memaparkan tentang bagaimana potensi udang yang ada di NTB, masalah-masalah apa yang dihadapi dalam pelaksanaan budidaya udang, serta bagaimana langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat dalam mengembangkan potensi udang sehingga dapat memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat khususnya bagi para masyarakat pembudidaya.
"Udang merupakan salah satu potensi unggulan di Provinsi NTB yang masih bisa dikembangkan potensinya karena sampai saat ini baru 26% dimanfaatkan sehingga ini perlu perhatian kita bersama untuk memaksimalkan potensi udang di NTB demi kesejahteraan masyarakat kita," katanya.
Ia menyampaikan bahwa masalah yang masih sering dihadapi oleh masyarakat pembudidaya kita adalah masalah benih yang masih diambil dari luar NTB. Sehingga perlu adanya sebuah sistem perbenihan yang baik. Selanjutnya masalah lain yang dihadapi adalah soal infrasturktur, sarana prasarana, dan akses jalan.
"Untuk itu, hal ini perlu menjadi perhatian oleh Pemerintah Pusat khususnya dalam hal ini adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi agar potensi udang di Provinsi NTB ini dapat dimaksimalkan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pembudidaya kita," tandasnya.
