.jpg)
Sekertaris Daerah NTB H. L. Gita Ariyadi
MATARAM - Sekretaris Daerah Provinsi NTB, H Lalu Gita Ariadi menekankan agar para aparatur sipil negara (ASN) di seluruh OPD lingkup Pemprov NTB untuk selalu menjaga keharmonisan dalam lingkungan kerja di OPD masing-masing.
Keharmonisan internal akan memaksimalkan kinerja pelayanan publik OPD terkait. Malah, suasana riuh dan ketidakharmonisan justru bisa menimbulkan dampak buruk bagi kinerja OPD.
Gita juga mengimbau agar para ASN bisa mentaati dan melaksanakan aturan yang diterapkan diasan, dalam hal ini para Kepala masing-masing OPD yang ada.
"Kalau ada keriuhan dalam OPD tentu tidak produktif. Pimpinan OPD dituntut kemampuan kepemimpinan-nya, bagaimana mengayomi dan menciptakan kondukstifitas di dalam OPD masing-masing. Malah, para ASN, staf di OPD harus bisa memahami dan menerima apa yang menjadi direktif- direktif pimpinan Karena pimpinan OPD tentu punya pertimbangan sehingga menerapkan aturan-aturan di OPD, "kata Gita Ariadi, Jumat (16/4) di Mataram.
Ia menekankan, jika ada oknum ASN yang terbukti "mbalelo" dan tidak mau mentaati dan melaksanakan aturan dan kebijakan pimpinan OPD, maka akan diberi sanksi tegas.
Menurutnya jika ada Oknum yang kedapati melampaui kepatutan yakni tidak mematuhi dan tidak menghargai (aturan/kebijakan) pimpinannya, maka oknum itu akan ditindak sesuai aturan.
"Kalau kita cermati ada oknum-oknum yang bertindak melampaui kepatutan, dan tidak menghargai pimpinan dan sebagainya, tentu kami akan ambil tindakan," tegasnya.
Gita mengatakan, Pemprov NTB tetap mendorong reward dan punishment untuk para ASN. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan kinerja pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat.
Para ASN yang berprestasi tentu akan mendapatkan kesempatan dalam peningkatan karir birokrasinya, sementara ASN yang tdak produktif dan meningkat justru menjadi "masalah" yang akan diberikan sanksi sesuai aturan.
"Riilnya begini saja lah, untuk ASN sebagai staf yang berprestasi kita berikan kesempatan. Tetapi bagi staf yang justru menjadi oknum-oknum pembuat masalah, ya tentu kita akan proses mutasi atau memberikan tempat yang lebih cocok bagi dia. Kita akan memberikan terapi kejut dan lain sebagainya. , "tegas Sekda Lalu Gita Ariadi.
.jpg)
