JNE Ngajak Online, Diferensiasi Produk dan Konsisten Menjadi Kunci Sukses UKM Mataram

MandalikaPost.com
Selasa, Agustus 31, 2021 | 19.49 WIB
Webinar JNE Ngajak Online 2021 di Kota Mataram.

MANDALIKAPOST.com – Proyeksi Indonesia menjadi negara dengan perekonomian terbesar kelima pada 2045 ditunjang oleh meningkatnya jumlah UKM di Indonesia yang kini mencapai lebih dari 60 juta usaha. Pasalnya, pandemi COVID-19 turut berdampak pada keberlangsungan UKM Indonesia, khususnya UKM Mataram. 


Sebagai pilar ekonomi bangsa, UKM dinilai harus bertahan dengan tetap relevan seiring dengan perkembangan digital.


Mendukung UKM Mataram bersaing di dunia digital, JNE mengadakan gelaran webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 Kota Mataram, Selasa 31 Agustus 2021. 


Melalui webinar online ini diharapkan UKM di Indonesia, khususnya di Mataram dapat mengembangkan kemampuan bersaing di dunia digital, baik dalam skala nasional dan global. 


Gelaran webinar ini dibuka oleh Misti Lulu Indrayani selaku Branch Manager JNE Mataram, pihaknya mengungkap JNE dengan tagline Connecting Happiness berorientasi pada mengantarkan kebahagiaan ke pelosok Nusa Tenggara Barat, didukung 200 karyawan, 90 jaringan, dan puluhan armada.


Beragam layanan seperti promo, cashback, gratis pick-up tanpa minimal pengiriman, diskon ongkos kirim, promo apresiasi untuk customer dengan keanggotaan JLC (JNE Loyalty Card), disediakannya co-working space bagi UKM Mataram, dan program pemberdayaan komunitas seperti workshop juga dilakukan oleh JNE Mataram sebagai dukungan bagi UKM Mataram dan sekitarnya.


Hadir sebagai pembicara, Septia Erianty selaku Founder dan Owner Organic Lombok Indonesia yang merintis usahanya di bidang kecantikan sejak 2019.


Septia mengungkap, berangkat dari besarnya potensi petani lokal, ia kemudian berinovasi untuk memproduksi produk kecantikan plant based yang seratus persen organik.


“Di Lombok sendiri kita punya petani kopi, coklat, kunyit, dan lain-lain, itu-kan berlimpah ruah, kenapa gak aku manfaatin aja, jadi aku buat produk skincare yang memang plant based dan organik”, ulas Septia.


Menjawab pertanyaan seputar diferensiasi, Septia menyatakan UKM harus punya diferensiasi.


"Kalau di kita plant based 100% dari petani lokal. Skincare lain banyak yang plant based juga, organik juga, tapi bahan bakunya impor. Selanjutnya kita punya pabrik sendiri, jadi kita bisa inovasi produk apasih yang bisa dibutuhkan konsumen saat ini. Cepat inovasinya”, ungkap Septia.


Sejalan dengan pernyataan Septia, Indah Purwanti selaku Direktur Utama Indhi Group & Founder Lombok Womenpreneur Club mengungkap pentingnya diferensiasi. 


“Kita menggunakan jasa craftmanship lokal, di Lombok Tengah kita punya beberapa tukang baik tukang emas atau perak, dan yang membedakan juga kita punya storytelling Mas Tinus, ada aksesoris dengan kesan Mandalika dan Rumah Lumbung”, ujar Indah.


Membawahi beragam bidang usaha seperti Indah Mutiara Lombok dan Lombok Branded di bidang fesyen, kuliner, dan event organizer, Indah telah membawa nama Lombok go international dengan pameran-pameran yang dilaksanakannya di Malaysia, Singapura, Lebanon, India, dan China.


Selain menerapkan strategi diferensiasi, Septia dan Indah Purwanti menimbang pentingnya tidak merusak alam dalam melakukan kegiatan usaha di tengah kegelisahannya pada perubahan iklim, keduanya mendukung prinsip sustainability baik di bidang fesyen atau kecantikan.


“30 hari ini saya di bootcamp oleh Bank Indoneisa untuk menuju pameran lokal dan internasional, yang mengangkat tema sustainable fashion yang akan dipresentasikan di 10 September," ujar Indah Septiani.


Menutup diskusi, Indah mengungkap para pemula UKM di Lombok tak perlu khawatir untuk memulai usaha. Melihat latar belakangnya, Indah merupakan seorang dropshipper yang memulai usahanya tanpa modal, dari kisahnya Indah menyatakan 


“Memulai usaha itu gak harus pakai modal, bisa melalui gadget aja”, tutupnya.  


Sebagai informasi, Mataram merupakan kota ke-43 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 yang sebelumnya telah dilakukan di Bondowoso. Gelaran webinar ini turut hadir dalam rangka memperingati hari jadi kota Mataram yang ke-28 pada 31 Agustus 2021.  


Setelah Kota Mataram, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Probolinggo pada 04 September 2021. Roadshow di 60 kota di seluruh Indonesia, JNE Ngajak Online 2021 dimulai pada 26 Januari 2021 di Samarinda dan akan berakhir pada 29 Desember 2021 di Ternate.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • JNE Ngajak Online, Diferensiasi Produk dan Konsisten Menjadi Kunci Sukses UKM Mataram

Trending Now