Kopi Lereng Rinjani Menuju Industri Kopi Global yang Terintegrasi dan Berkelanjutan

Rosyidin
Kamis, Mei 26, 2022 | 21.00 WIB

MANDALIKAPOST.com - AgriTC bekerjasama dengan Lasingan Coffee menggagas terselenggarannya event “Lasingan AgriCamp 2022.” Dan launching Twin Seed Program, berlangsung di kebun kopi dusun Sajang Daya desa Sajang, Kecamatan Sembalun  Lombok Timur. 


Giat ini merupakan kerja kolaboratif antara Lembaga AgriTC, Lasingan Coffee, Koperasi Produsen Bumi Tani Lestari Indonesia dan didukung oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat serta Global Sustainable Future Network (GSFN). 


Kegiatan Lasingan AgriCamp termasuk launching Twin Seed Program, berpusat di Café Kebun Kopi, milik Komunitas Kopi Dusun Sajang Daya yang tergabung dalam Koperasi Produsen Bumi Tani Lestari Indonesia, Desa Sajang Kecamatan Sembalun Lombok Timur. 


Lasingan AgriCamp yang diselenggarakan tanggal 14 dan 15 Mei 2022 belum lama ini dengan maksud, menyediakan ruang diskusi untuk merangkum berbagai permasalahan yang ada ditengah petani khusus pekebun kopi. 


Seperti memetakan potensi dan melahirkan gagasan-gagasan cerdas untuk percepatan pengembangan komoditas kopi Lombok, lebih khususnya Sembalun menuju terbangunnya industri yang terintegrasi dan berkelanjutan. 


Selain itu Lasingan AgriCamp akan menjadi ruang belajar bagi para petani, pegiat usaha, hingga penikmat kopi melalui sharing session dan praktik penerapan beberapa pengetahuan praktis terkait budidaya, panen hingga pasca panen. 


Sebagai bagian dari event ini akan diselenggarakan juga “International Virtual Talks” yang menghadirkan beberapa pakar kopi kelas dunia pada platform Zoom Meeting. 


Melalui virtual talk ini, diharapkan peserta Lasingan AgriCamp dan semua pihak yang terlibat dapat didalamnya akan memperoleh wawasan dan perspektif yang lebih luas tentang issue kopi global, bisnis maupun perkembangan industrinya. 


"Peserta juga dapat menimba pengalaman dari best practices pengelolaan kopi di berbagai tempat yang dibina oleh para narasumber", jelas Munir, saat konfirmasi melalui via Telpon. Kamis (26/5). 


AgriTC merupakan sebuah lembaga nirlaba non-pemerintah yang bergerak dalam bidang pelatihan dan konsultasi pertanian. Berbagai program mandiri telah dijalankan oleh lembaga ini terutama untuk memberikan dampingan kepada para petani dalam pengelolaan usaha tani. 


Adapun Visi AgriTC lanjutnya adalah, terwujudnya Pertanian Tangguh (Resilient Agriculture). Suatu kondisi di mana sektor pertanian dapat memenuhi peran utamanya sebagai penyedia bahan pangan dan menopang sektor kehidupan lainnya tanpa membawa dampak berarti pada kerusakan lingkungan. 


"Pertanian tangguh juga bermakna terbangunnya sumber daya manusia yaitu, para petani tangguh di dalamnya. Dan petani yang sejahtera dari hasil usaha taninya," ujar Munir. 


"Dengan kata lain, petani yang berdaulat di tanahnya sendiri adalah. Petani yang mandiri dan berdiri diatas kaki sendiri, artinya tanpa ada campur tangan ranternir," pungkasnya. 


Untuk itulah Lasingan Coffee hadir katanaya lebih lanjut. Yakni, sebuah usaha yang bergerak dalam bidang processing dan pemasaran produk kopi. Mengembangkan berbagai teknik dalam processing kopi untuk menghasilkan produk kopi berkualitas dengan cita rasa yang tinggi. 


"Melalui kegiatan ini, Lasingan Coffee berbagi pengetahuan dan pengalaman terutama dalam teknik pengolahan kopi. Sebagai bagian dari komitmen, untuk tumbuh maju dan berkembang bersama petani," kata Munir. 


"Tema kegiatan Lasingan AgriCamp 2022 adalah, Pengembangan kopi Lombok menuju industri kopi global yang terintegrasi dan berkelanjutan (Emerging Lombok Coffee towards global sustainable coffee industry)," imbuhnya. 


Untuk doketahui rangkain acara dalam kegiatan tersebut adalah, Focus Group Discussion (DGD). Dimana kegiatan ini akan menjadi rangkaian awal kegiatan Lasingan AgriCamp dan ditujukan untuk menjadi ruang diskusi mendalam untuk menginventarisir berbagai persoalan, memetakan potensi dan peluang serta menyusun peta jalan (road map) pengembangan kopi Lombok menuju industri kopi terintegrasi dan berkelanjutan. 


Lalu Sharing Sessions, ini untuk pengetahuan dan praktik teknik budidaya, panen dan pasca panen kopi, di antaranya. Varietas unggul dan seleksi benih atau bibit. Teknik tempel sebagai cara perbanyakan dan penerapannya yang tepat, Irigasi tetes untuk perkebunan kopi, pengenalan peralatan dan pemanfaatannya pada perkebunan kopi. 


Teknik panen yang tepat dan pemanfaatan refractometer untuk kontrol kematangan, pengenalan beberapa teknik fermentasi dalam processing biji kopi untuk menghasilkan cita rasa tertentu, Pemanfaatan enzim (eco enzyme) sebagai starter proses fermentasi biji kopi. 


Teknik pembuatan eco enzyme dari buah-buahan sebagai starter fermentasi dan diskusi-diskusi lainnya terkait kopi, termasuk pembahasan bahasan umum tentang sensory serta prosedur dan standar penerbitan sertifikat specialty coffee. 


Disertai denhan Launching “Twinning Seed Program”. Twin Seed Program merupakan sebuah inisiatif yang dicetuskan sebagai langkah awal untuk memulai agenda perluasan areal tanam dengan penyediaan benih atau bibit secara mandiri oleh petani maupun komunitas petani. 


Twin Seed Program ini dijalankan melalui skema donasi atau sedekah bibit di mana para petani akan menyumbangkan segenggam benih pada setiap kali panen untuk ditanam pada Seedling yang dibangun secara swadaya oleh AgriTC dan diserahkan pengelolaannya kepada salah satu pesantren yang ada di Sembalun Lombok Timur. 


Bibit yang dihasilkan nantinya akan dikembalikan sebagian kepada komunitas untuk ditanam dan sebagian lainnya akan dijual sebagai pengganti biaya pembibitan sekaligus sebagai sedekah kepada pesantren pengelola. 


Pengembangan Seedling dengan pola pendampingan oleh AgriTC merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk melakukan seleksi varietas menuju terwujudnya “single origin arabica Sembalun” dan menjamin kualitas bibit yang dihasilkan. 


"Hal ini dilakukan karena kualitas hasil akhir kopi yang diproduksi (Cup Quality) sangat ditentukan oleh kualitas benih yang ditanam," kata Munir. 


Pada tahap awal telah terhimpun sekitar 6.000 bibit yang ada di instalasi greenhouse sederhana yang dibangun pada training farm AgriTC di daerah Sembalun. 


"Persediaan bibit tersebut akan didistribusikan untuk segera ditanam dan menandakan dimulainya perluasan areal melalui Twin Seed Program yang akan dicanangkan," pungkasnya. 


Yang terahir, International Virtual Talks, dimana agenda ini akan dijalankan secara virtual melalui platform digital Zoom Cloud Meeting dengan menghadirkan beberapa pakar dari lembaga bereputasi internasional. 


Para pembicara pada event ini adalah, Dr. H. Zulkieflimansyah, Gubernur Nusa Tenggara Barat. Dukungan kebijakan bagi pengembangan komoditas kopi Lombok menuju industri global berkelanjutan. 


Dr. Roger Norton, Direktur International Coffee Research and Education, Texas A&M University, USA. Dr. Renuka Takhore, Global Sustainable Future (GSFN) United Kingdom. Dr. Irwin D. Gonzales, University of California, Davis, Coffee Center USA. Eric Benner, Program Coordinator International Coffee Research and Education, Texas A&M University, USA dan di Moderatori oleh, Liana Suryaningsih, M.Sc. Director AgriTC, GSFN Network Coordinator.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kopi Lereng Rinjani Menuju Industri Kopi Global yang Terintegrasi dan Berkelanjutan

Trending Now