![]() |
| Narasumber : Ahmaf Jatendra |
MANDALIKAPOST.com- Hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah memberikan perubahan dalam sistem kesehatan di Indonesia. Program JKN telah memberikan akses yang lebih besar kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Biaya pelayanan kesehatan yang tidak murah menjadikan masyarakat sulit untuk mengakses pelayanan kesehatan yang baik, namun dengan adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menggunakan sistem gotong royong telah menjadi solusi bagi masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Seperti yang dirasakan oleh salah satu peserta JKN, Ahmad Jatendra (42), warga Desa Turida Barat, Kota Mataram. Dirinya mengaku bahwa dirinya telah merasakan manfaat besar dari Program JKN. Ditemui saat sedang rawat inap di Rumah Sakit Moh. Ruslan Kota Mataram, ia bercerita bahwa pengobatan akibat asam lambung yang ia derita dijamin penuh oleh Program JKN.
Penyakit asam lambung adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan rasa perih, mual, hingga muntah berulang. Kondisi ini sering disebabkan pola makan yang tidak teratur, stres, infeksi bakteri, atau konsumsi makanan tertentu yang dapat memicu iritasi lambung gangguan tersebut dikenal juga dengan istilah sakit maag, indigestion, ataupun dispepsia.
“Berawal dari sakit pada perut, lalu saya merasa mual, muntah yang tak berhenti serta demam. Sampai akhirnya saya merasa sakit yang sudah tidak tertahankan. Akhirnya keluarga membawa saya ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis,” ungkap Pria yang biasa disapa Hendra, Selasa (11/18).
Awalnya, Hendra merasa cemas dengan biaya perawatan. Namun ketika mengetahui bahwa biaya semua tindakan rawat inap dan obat ditanggung sepenuhnya oleh JKN, Hendra merasa lega dan bersyukur.
Ia juga mengapresiasi pelayanan yang didapatnya. Menurutnya fasilitas yang diterimanya tak ada beda dengan pasien umum, mulai dari ruangan kamar yang bersih, tenaga medis kesehatan yang ramah dan pelayanan yang memuaskan.
“Alhamdulillah setelah ditangani rumah sakit, kondisi saya berangsur semakin membaik. Luar biasa Program JKN bisa menjamin seluruh biaya pengobatan saya. Entah uang dari mana saya peroleh jika saya harus membayar semuanya. Saya sangat bersyukur telah menjadi peserta JKN dan merupakan penolong dalam menjalani rawat inap yang berbiaya mahal ini,” tuturnya.
Hendra juga memberikan apresiasi terhadap pelayanan medis yang diterimanya di rumah sakit. Ia merasa bahwa tenaga medis bertugas dengan ramah dan cekatan. Selama proses perawatan, ia menyampaikan keluhan-keluhan yang dirasakannya dan dokter dengan baik mendengarkan serta meresponsnya.
“Saya merasa terbantu dengan adanya Program JKN ini. Selama lima hari rawat inap, tidak ada kendala, mulai dari masuk IGD hingga pindah ke ruang rawat dan pelayanan obat, semuanya dilayani dengan baik," jelas Hendra
Hendra mengakui akses pelayanan JKN semakin cepat dan mudah, saat ini berobat ke fasilitas kesehatan cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau kartu digital yang ada di Aplikasi Mobile JKN.
“Dulu kalau mau berobat harus bawa kartu JKN, sekarang saya berobat ke faskes tingkat pertama maupun ke rumah sakit cukup bawa KTP saja bisa langsung dilayani, ini saja dirawat di rumah sakit saya hanya bawa KTP," tambah Hendra.
Di akhir perbincangan, Hendra mengucapkan banyak terima kasih kepada BPJS Kesehatan telah berupaya menjalankan Program JKN dengan sebaik-baiknya. Ia juga berterima kasih kepada pemerintah yang telah mendaftarkannya menjadi peserta JKN.
“Semoga ke depannya Program JKN dipertahankan sehingga bisa terus membantu masyarakat, terutama masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi, untuk mendapatkan akses berobat yang mudah tanpa biaya,” tutup Hendra

