![]() |
| Mendaki: Para pendaki mengabadikan momen sebelum berangkat melalui Resort sembalun belum lama ini, (Foto: Rosyidin/MP). |
Kepala BTNGR NTB, Yarman, menegaskan bahwa jalur pendakian tidak ditutup, tetapi pemantauan aktivitas vulkanik dilakukan secara intensif bersama Badan Geologi dan instansi terkait lainnya.
“Pendakian masih tetap dibuka, sambil kami pantau terus info dari Badan Geologi. Saat ini Rinjani masuk Level II Waspada,” jelas Yarman, Rabu (3/12) kemarin saat dikonfirmasi.
Untuk menjaga keselamatan pengunjung, BTNGR menetapkan pembatasan zona aktivitas. Para pendaki dilarang melakukan aktivitas atau mendekati area dalam radius 1,5 kilometer dari kawah utama Gunung Rinjani.
Kebijakan ini merupakan bagian dari protokol keamanan standar pada status waspada guna mencegah potensi risiko akibat peningkatan aktivitas vulkanik.
Yarman juga mengingatkan pendaki agar mewaspadai kondisi cuaca ekstrem yang kerap berubah cepat, terutama pada musim penghujan.
“Para pendaki tetap kami imbau untuk waspada terkait cuaca hujan, angin, dan badai yang tiba-tiba,” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, aktivitas pendakian di jalur Sembalun dan jalur lainnya masih tampak normal. Petugas BTNGR terus melakukan sosialisasi kepada para pendaki agar selalu memperhatikan informasi resmi sebelum dan selama mendaki

