Lombok Tengah Berhasil Tuntaskan Tiga Pilar Sanitasi Berbasis Masyarakat

MandalikaPost.com
Sabtu, November 19, 2022 | 20.58 WIB
Sekda NTB H Lalu Gita Ariadi menyerahkan penghargaan Gubernur NTB kepada Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri. Lombok Tengah meraih penghargaan daerah Cuci Tangan dengan Sabun, dan penerapam sanitasi total berbasis masyarakat di Provinsi NTB.

MANDALIKAPOST.com – Bertepatan dengan Hari Toilet Sedunia yang jatuh pada tanggal 19 November, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah mendeklarasikan penuntasan Pilar 1, 2, dan 3 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Sabtu 19 November 2022, di halaman Kantor Bupati Lombok Tengah.


Kegiatan dirangkaikan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional yang jatuh tanggal 12 November 2022 lalu. 


Adapun tiga pilar STMB yang telah dituntaskan Lombok Tengah, antara lain Stop BAB Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun, dan Penanganan Air Minum dan Makanan Yang Aman. Dengan demikian, Kabupaten Lombok Tengah berhasil meraih predikat sukses mencapai tiga hal tersebut. 


Deklarasi ini dilakukan berdasarkan hasil verifikasi STBM yang dilaksanakan oleh Tim Verifikator Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya Pemkab Lombok Tengah dalam promosi perubahan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui STBM sejak tahun 2018. Upaya tersebut didukung dan didampingi oleh Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) bersama lembaga Transform melalui WINNER Project. 


Dalam pendampingan tersebut, Kabupaten Lombok Tengah sukses menuntaskan Pilar, yang pertama Stop BAB Sembarangan sejak tahun 2021. Seiring upaya serius Pemkab Lombok Tengah menggalakan promosi sanitasi dan hygiene, tahun 2022 kabupaten ini sukses naik ke Pilar 2 dan 3. 



Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd yang juga turut hadir dalam acara deklarasi menyampaikan bahwa penuntasan 3 Pilar STBM di Kabupaten Lombok Tengah merupakan capaian yang luar biasa dan patut diapresiasi. 


"Pelaksanaan 5 Pilar STBM perlu terus dikampanyekan karena sangat berperan penting dalam pencegahan stunting," kata Wagub Rohmi.


Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri dalam sambutannya menyatakan bahwa pemerintah Kabupaten Lombok Tengah telah menuntaskan 3 pilar STBM dan berkomitmen untuk terus mendukung promosi perilaku sanitasi dan hygiene yang baik.


"Hal ini dilakuka  agar tercipta peningkatan derajat kesehatan masyarakat di masa yang akan datang," katanya.


Program WINNER juga telah berhasil mendorong peningkatan partisipasi perempuan dan organisasi disabilitas dalam STBM. Hal ini ditandai dengan keterlibatan PKK dan organisasi disabilitas Lidi Foundation dalam pelaksanaan promosi dan monitoring STBM di masyarakat maupun di sekolah


Ketua TP-PKK Kabupaten Lombok Tengah, Nurul Aini Pathul Bahri menyampaikan bahwa peran PKK sangat penting dalam promosi 5 Pilar STBM.


"Karena PKK merupakan garda terdepan dalam perubahan perilaku sanitasi di tingkat rumah tangga dan masyarakat," ujar Nurul.


Replikasi Pembelajaran Baik Program Women & Disability Inclusive And Nutrition Sensitive WASH (WINNER) telah berjalan selama lebih dari 5 tahun di Kota Mataram, Lombok Tengah, Kabupaten Malaka, dan Belu. Berbagai pembelajaran baik telah dihasilkan dalam periode tersebut bagi masyarakat, yang sangat penting untuk disosialisasikan nagi kepentingan keberlanjutan dan perluasan, khususnya dalam partisipasi aktif masyarakat, terutama anak, perempuan, dan penyandang disabilitas.


Sabaruddin, yang hadir mewakili Plan Indonesia mengungkapkan, Plan Indonesia selalu mendorong partisipasi aktif masyarakat termasuk kelompok marginal dalam pembangunan sanitasi dan hygiene di semua wilayah kerja Plan Indonesia. 


"Plan Indonesia meyakini bahwa seluruh anggota masyarakat termasuk anak perempuan, kaum muda, organisasi perempuan dan penyandang disabilitas memiliki hak dan potensi untuk berpartisipasi dalam pembangunan sanitasi sehingga perlu terus didukung agar mencapai kemajuan yang signifikan,"ujarnya.


Sabaruddin juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Lombok Tengah atas komitmen besar mendorong partisipasi aktif masyarakat dan kelompok marginal dalam pelaksanaan STBM dan Manajemen Kebersihan Menstruasi.  


“Hal ini menjadikan Kabupaten Lombok Tengah sebagai kota inklusif dan ramah perempuan. Mudah-mudahan tahun depan Kabupaten Lombok Tengah bisa melanjutkan untuk penuntasan pilar 4 dan 5 dan program STBM-GESI bisa dilaksanakan secara berkelanjutan," tandas Sabaruddin.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lombok Tengah Berhasil Tuntaskan Tiga Pilar Sanitasi Berbasis Masyarakat

Trending Now