Terjun ke Politik, Bunda Maya Ikhtiar Melayani Masyarakat

Panca Nugraha
Jumat, November 17, 2023 | 19.26 WIB Last Updated 2023-11-17T11:26:31Z
Hj. Darbahyanyi, S.ip.

MANDALIKAPOST.com - Berbekal pengalaman dan kinerja mumpuni selama di jajaran birokrasi pemerintah, Hj. Darbahyanyi, S.ip., kini memutuskan terjun ke dunia politik.


Maju sebagai Caleg DPRD NTB dari Partai PDI Perjuangan untuk Dapil Kota Mataram, wanita ramah yang akrab disapa Bunda Maya ini ingin membhaktikan dedikasinya untuk melayani masyarakat.


"Saya senang melayani masyarakat. Tidak muluk-muluk dengan hayalan program, tapi dengan hal-hal kecil tapi benar-benar menyentuh rakyat kecil," kata Bunda Maya.


Bagi warga Kota Mataram, nama Hj. Darbahyanyi, S.ip., atau Bunda Maya tentu sudah tidak asing lagi.



Bunda Maya pernah menjadi Lurah Mataram perempuan pertama di tahun 2007 silam. Kiprahnya sebagai Lurah hingga tahun 2014 mampu meninggalkan legacy yang baik.


Satu diantaranya adalah lahirnya PAUD  Mutiara Hati di kawasan Karang Sukun, Kota Mataram.


"Saya di birokrat dari bawah setamat APDN Mataram dari staf Lurah naik jadi Kasi Kelurahan, dan saya jadi Lurah perempuan pertama di Kota Mataram," katanya.


Menurutnya, PAUD Mutiara Hati dibentuk di saat dirinya menjadi Lurah. Karena banyak kaum perempuan, ibu-ibu yang berjualan di pasar Karang Sukun membawa anak-anak mereka yang masih kecil, Bunda Maya pun berpikir untuk melakukan sesuatu.


"Kita bikin PAUD Mutiara Hati, di dekat  pasar Karang Sukun, karena ibu-ibu bawa anak mereka dan ngak sekolah. Akhirnya saya berpikir kasian anak-anak ini kalau  kesempatan emas tak didapat. Akhirnya kami buat PAUD. Alhamdulilah PAUD sudah jalan dan sudah mencetak lulusan, yang mungkin sekarang sudah sampai kuliah," katanya.


Melayani masyarakat dan mendedikasikan diri untuk kepentingan rakyat terus terpatri dalam jiwa Bunda Maya.


Bunda Maya beberapa kali pindah tugas, setelah sebagai Lurah kemudian sempat menjadi Sekretaris Camat Ampenan, hingga akhirnya menjadi Sekretaris Satpol PP Pemprov NTB, hingga masa purna bhakti.


"Saya jadi Sekretaris Pol PP NTB pas pandemi Covid. Jadi di saat masyarakat ketakutan keluar rumah, kita justru kesana kemari turun ke lapangan tiap untuk membantu masyarakat," katanya.


Pengalamannya melayani masyarakat sudah teruji, termasuk ketika bencana banjir terjadi secara luas di sebagian wilayah Kota Mataram dan Lombok Barat silam.


"Kita biasa turun, jam berapa pun kalau masyarakat butuh bantuan harus turun. Karena kita jadi pemimpin masyaraat bukan saja bertanggugjwab kepada masyarakat, tapi di hadapan Allah SWT. Harus Rahmatan Lil Alamin, sebisa mungkin bagaimana kita bermanfaat bagi yang lain," katanya.


Bunda Maya mengatakan, dirinya memutuskan terjun ke politik agar bisa melanjutkan ikhtiar melayani masyarakat.


Sebenarnya awalnya ia sendiri enggan. Namun setelah purna tugas sebagai birokrat, sejumlah partai politik menawarkan dirinya untuk berkenan menjadi Caleg.


"Ada beberapa parpol yang datang. Tapi ketika Ketua PDIP Kota Mataram ke rumah dan menemui Ibu saya, akhirnya karena ibu saya merestui saya pun bismillah saja," katanya.


Proses memutuskan maju menjadi Caleg pun berjalan sekitar dua bulanan. Sampai sempat diajak ke Jakarta dalam rangka HUT PDIP.


"Di situ saya dengarpidato bu Megawati, terasa ini visi misi PDIP luar biasa, pulangnya saya nyekar ke Bung Karno. Lalu saya diskusi ke guru saya di Kediri, beliau bilang merestui saya. Katanya karena kamu ini pelayan dari masyarakat, semua langkah dan gerakan lilahitaala," ujarnya.


Bunda Maya mengaku sudah siap melalui jalurpolitik mejadi Caleg DPRD NTB. Modal sosial yang selama ini dilakukan selama mejabat di birokrasimenjadi salah satu kekuatan dukungannya.


Demikian juga untuk program dan ikhtiarapa yag akan dilakukan saat duduk di legislatif, semua sudah tergambarkan.


"Modal sosial yang sudah saya tanamkan, dengan itu saya juga bisa menghilangkan politik uang dengan modal sosial. Saya sudah tahu apa yang saya lakukan untuk pengabdian bagi masyarakat," jelasnya. (*)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Terjun ke Politik, Bunda Maya Ikhtiar Melayani Masyarakat

Trending Now