Cilok Kuah Pakde, Citarasa Yummy dengan Berbagai Varian Rasa di Kota Mataram

Panca Nugraha
Sabtu, Desember 23, 2023 | 22.03 WIB Last Updated 2023-12-23T14:03:50Z
Tugiman, pemilik usaha Cilok Kuah Pakde di jalan Dr Sutomo, Karang Baru, Kota Mataram.

MANDALIKAPOST.com - Pecinta kuliner dan cemilan ringan di Kota Mataram tentu sudah tak asing dengan Cilok Kuah Pakde di jalan Dr Sutomo, Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.


Selain ringkas dan praktis untuk jajanan atau cemilan, Cilok Kuah Pakde juga menyediakan beberapa varian rasa. Mulai dari Cilok Keju, Cilok Urat, Cilok Puyuh, dan Cilok Tennis Jumbo.


"Kita sediakan beberapa varian rasa. Yang jadi idola memang Cilok Keju dan Cilok Urat," kata Tugiman, pemilik Cilok Kuah Pakde, Sabtu 23 Desember 2023.


Nama Cilok Kuah Pakde, papar Tugiman diambil dari kebiasaan warga sekitar yang menyapanya dengan panggilan Pakde.


Pria ramah asal Sukoharjo, Jawa Tengah ini, mengaku sapaan akrab Pakde itu akhirnya menjadi branding dagangan kulinernya.


"Kita mulai buka di Karang Baru ini sejak tahun 2020. Alhamdulillah pelanggan tetap ramai dan datang dari berbagai kalangan," katanya.


Untuk urusan kuliner Cilok, Tugiman bisa dibilang ahlinya. Penganan ringan ini sudah digelutinya saat pertama kali datang   ke Lombok pada 2003 silam.


Saat itu bersama sang istri Wujiem, Tugiman merantau membantu pamannya yang buka healer dan warunf Bakso di Lombok Timur.


"Setelah ada pengalaman, ilmu dan modal, saya ke Mataram bersama istri kemudian membuka usaha sendiri. Ya, sejak awal memang Cilok, sampai saat ini," ujarnya.


Tugiman melayani pelanggan Cilok Kuah Pakde.

Tugiman merintis usaha Cilok dari dasar. Pemasarannya tadinya berkeliling dengan menggunakan sepeda dayung jengki.


Walau kini, usahanya berkembang namun Tugiman tak ingin beralih membuka warung bakso yang lebih besar.


Menurutnya, dengan dagangan Cilok Kuah Pakde, ia bisa berbagi kepada sesama. Sebab kuliner ini sangat terjangkau harganya dan bisa menggaet pelanggan di semua usia, mulai dari anak-anak, remaja, dan juga orang dewasa.


"Kalau bakso atau warung makan kan kesannya mahal dan nggak semua orang bisa menikmati. Tapi kalah Cilok, semua bisa menikmati dengan harga yang terjangkau," ujarnya.


Kini dua anak lelaki dari pasangan Tugiman dan Wujiem sudah besar. Dari berdagang kuliner yang bisa dinikmati banyak khalayak, Tugiman juga bisa menyekolahkan dua putranya ke jenjang pendidikan tinggi.


Putra sulungnya, Oji Danang Kurniawan saat ini tengah KKN di Fakultas Teknik Universitas Mataram (Unram). Sedangkan si bungsu M. Agung Setiawan di SMK 2 Lingsar Lombok Barat, juga mengambil jurusan Teknik Mesin.


Selain citarasa Ciloknya yang yummy, sikap ramah Tugiman juga menjadi magnet bagi para pelanggan. Dari Tugiman kita bisa banyak belajar, bahwa hidup harus bermanfaat bagi banyak orang, melalui peran masing-masing, melalui bidang dan keahlian masing-masing. 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Cilok Kuah Pakde, Citarasa Yummy dengan Berbagai Varian Rasa di Kota Mataram

Trending Now