Ketua RT Selagolong, Ikomang Darta. (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Warga Desa Sajang Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, khususnya di Dusun Selagolong, mengeluhkan kondisi akses jalan yang sangat memprihatinkan. Akses jalan yang buruk ini telah mengisolasi mereka dari dunia luar dan berdampak besar pada berbagai aspek kehidupan.
IKomang Sudarta, selaku Ketua RT di Selagolong, mengungkapkan bahwa akses jalan yang buruk menjadi kendala utama bagi masyarakat, terutama saat musim hujan.
"Jalan di sini sangat becek dan sering kali tidak bisa dilalui, terutama saat sungai meluap. Anak-anak sekolah seringkali harus absen karena tidak bisa mencapai sekolah," ujarnya, saat ditemui di rumahnya, Jumat (29/11).
Jarak tempuh dari Dusun Selagolong ke sekolah dasar sekitar 3 kilometer, namun kondisi jalan yang rusak membuat perjalanan menjadi sangat sulit. Masyarakat pun terpaksa membangun jembatan darurat dari kayu untuk memudahkan akses, namun jembatan tersebut kerap rusak akibat terjangan banjir.
"Kami sangat prihatin dengan kondisi anak-anak kami. Mereka harus berjuang keras untuk mendapatkan akses pendidikan," tambah IKomang.
Selain menghambat akses pendidikan, kondisi jalan yang buruk juga berdampak pada sektor kesehatan. Made Astina, salah seorang warga Selagolong, menceritakan pengalaman pahit saat ada warga yang melahirkan di tengah jalan karena kesulitan mencapai fasilitas kesehatan.
"Pernah ada warga yang melahirkan di tengah jalan karena tidak ada transportasi yang bisa mengantarnya ke puskesmas. Ini adalah kejadian yang sangat menyedihkan dan seharusnya tidak terjadi di zaman sekarang," ungkap Made.
Selain itu, akses jalan yang buruk juga menghambat perkembangan ekonomi masyarakat Selagolong. Masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, kesulitan dalam memasarkan hasil pertanian mereka. Harga jual hasil pertanian pun menjadi rendah karena biaya transportasi yang tinggi.
Masyarakat Selagolong berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi jalan di wilayah mereka. Mereka menginginkan akses jalan yang layak agar dapat meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang ekonomi yang lebih baik.
"Kami berharap pemerintah dapat segera merealisasikan janji-janji yang telah disampaikan untuk memperbaiki jalan di sini. Akses jalan yang baik adalah hak dasar setiap warga negara," tegas IKomang.
Dusun Selagolong memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar, seperti perkebunan kopi dan peternakan. Namun, potensi tersebut belum dapat dikembangkan secara optimal akibat keterbatasan akses.
"Kami yakin jika akses jalan di sini diperbaiki, maka perekonomian masyarakat Selagolong akan tumbuh pesat," ujar IKomang.
Warga Selagolong merasa bahwa mereka selama ini telah termarjinalkan dan tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari pemerintah. Mereka berharap suara mereka didengar dan pemerintah dapat segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi permasalahan yang mereka hadapi.
"Kami berharap pemerintah dapat memberikan perhatian yang lebih kepada masyarakat di daerah terpencil seperti kami. Kami ingin merasakan keadilan dan kesejahteraan yang sama seperti masyarakat lainnya," pungkas Made.