![]() |
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisan (kiri) didampingi Sekda Lombok Timur (kanan) saat memaparkan berbagai terobosan Pemda untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Lombok Timur kembali menorehkan prestasi di kancah nasional dengan berhasil menembus nominasi TPAKD Award 2025. Keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen kuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur dalam membangun ekonomi rakyat dari akar rumput, melalui berbagai terobosan inovatif yang menyasar sektor-sektor krusial seperti UMKM, peternakan, dan pendidikan.
Asesmen nominasi TPAKD Award 2025 yang digelar secara virtual pada Senin (16/6) lalu, dihadiri langsung oleh Bupati H. Haerul Warisin, Sekretaris Daerah H. M. Juaini Taofik, jajaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB, serta sejumlah mitra kerja dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lombok Timur memaparkan berbagai program unggulan yang telah menunjukkan dampak nyata dalam meningkatkan akses keuangan dan kesejahteraan masyarakat.
Menggerakkan Roda Ekonomi Melalui UMKM dan Kredit Tanpa Bunga
Bupati Haerul Warisin menegaskan bahwa Pemkab Lombok Timur terus memperkuat komitmen dalam membuka akses keuangan bagi masyarakat.
Salah satu terobosan utamanya adalah program Lotim Berkembang, sebuah inisiatif kredit tanpa bunga yang awalnya menyasar peternak dan kini telah diperluas untuk mencakup pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah," tegas Haerul.
"Tahun depan, kami siapkan Rp 20 miliar khusus untuk memperkuat mereka," imbuhnya.
Untuk memastikan penyaluran yang aman dan legal, Lombok Timur juga menggandeng PT Pegadaian sebagai mitra strategis, mempermudah masyarakat dalam menjangkau layanan keuangan.
Program ini menjadi salah satu upaya nyata Pemkab dalam menekan praktik rentenir yang kerap menjerat masyarakat di tingkat akar rumput.
Membangkitkan Sektor Peternakan dan Menjelajah Pasar Antarprovinsi
Selain UMKM, Pemkab Lombok Timur juga fokus pada pemulihan sektor peternakan pasca dilanda Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Bupati Haerul mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama strategis dengan Pemkab Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, untuk memasok daging dan bibit sapi.
"Sektor peternakan akan kita hidupkan lagi. Lotim punya potensi besar sebagai pemasok daging antarprovinsi," ujar Haerul optimis.
Langkah ini menunjukkan visi jangka panjang Pemkab dalam menjadikan Lombok Timur sebagai lumbung pangan dan sentra peternakan yang mampu berkontribusi pada skala nasional.
Literasi Keuangan di Pesantren dan Kalangan Pelajar Semakin Kuat
Tidak hanya sektor ekonomi, Lombok Timur juga menunjukkan perhatian serius terhadap literasi keuangan di sektor pendidikan dan pesantren. Pemkab meluncurkan dua program unggulan, yaitu Ekosistem Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS) dan Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar).
Sekretaris Daerah Drs. H. M. Juaini Taofik menjelaskan bahwa program EPIKS, yang diluncurkan sejak Oktober 2024, telah diadopsi oleh 46 pondok pesantren.
"Program ini bertujuan menciptakan pesantren yang mandiri secara ekonomi dan melek keuangan syariah, melalui kerja sama dengan perbankan nasional dan daerah," paparnya.
Sementara itu, program Kejar berhasil mencatatkan Lombok Timur sebagai daerah dengan jumlah rekening pelajar terbanyak di NTB.
"Ini bukti bahwa literasi keuangan di kalangan pelajar dan santri terus membaik. Kami akan jaga keberlanjutannya," pungkas Sekda.
Dengan berbagai program inovatif dan komitmen kuat dalam membangun ekonomi kerakyatan, Lombok Timur optimis dapat menjadi kekuatan ekonomi baru di masa depan.
Keberhasilan menembus nominasi TPAKD Award 2025 menjadi bukti nyata atas dedikasi daerah ini dalam mewujudkan inklusi keuangan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Bagaimana menurut Anda, program-program Lombok Timur ini dapat direplikasi di daerah lain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari akar rumput?