 |
| Kepala Kawil BPN Provinsi NTB bersama jajarannya, (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com - Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur (Kantah Lotim) secara resmi memulai layanan Peralihan Hak atas Tanah Secara Elektronik. Langkah ini merupakan bagian dari upaya transformasi digital Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk mewujudkan layanan pertanahan yang lebih modern dan efisien.
Inovasi ini menindaklanjuti peluncuran layanan serupa di lima kantor pertanahan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diresmikan oleh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi NTB pada Senin, (15/9).
Kepala Kanwil BPN Provinsi NTB, dalam sambutannya, menekankan pentingnya pengawasan ketat dan konsistensi dalam transisi dari sistem konvensional ke digital.
"Transformasi digital ini menuntut keterlibatan aktif seluruh jajaran. Satgas akan menjadi penggerak utama agar proses peralihan digital berjalan terarah, terukur, dan berkelanjutan," ungkap Kepala Kanwil.
Untuk memastikan kesiapan di hari pertama implementasi, Kantah Lombok Timur mengadakan pendampingan teknis bagi para Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), staf, petugas loket, serta staf dari Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran.
Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran, Darmawan Wibowo, S.ST., menjelaskan bahwa layanan peralihan hak merupakan permohonan yang paling banyak diajukan, mencakup sekitar 83% dari total layanan pertanahan. Oleh karena itu, digitalisasi layanan ini menjadi inovasi yang sangat penting.
"Peralihan elektronik ini terbukti mampu mempersingkat waktu penyelesaian hingga 50%. Lebih cepat, mudah, dan efisien," ujar Darmawan.
Ia menambahkan, pihaknya berharap implementasi layanan ini tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas.
"Hal ini sejalan dengan komitmen kami, yaitu menghadirkan pelayanan prima sesuai slogan ‘Batur Lotim Senang Memudahkan’," tambahnya.
Layanan Peralihan Elektronik ini memungkinkan seluruh proses, mulai dari pengajuan hingga penerbitan dokumen, dilakukan secara digital. Tujuannya adalah untuk memangkas birokrasi, meminimalisir potensi penyimpangan, dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
Dengan implementasi ini, Kantah Lombok Timur menunjukkan komitmennya dalam mendukung kebijakan strategis Kementerian ATR/BPN untuk mendorong digitalisasi layanan pertanahan secara nasional.
Bagaimana menurut Anda, seberapa besar dampak layanan digital ini terhadap masyarakat Lombok Timur?
.jpg )
