![]() |
| Kadis Kesehatan Lombok Timur, L. A Fahrozi, (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lombok Timur mengonfirmasi adanya peningkatan signifikan kasus keluhan dengan gejala mirip influenza (flu), seperti batuk, pilek, dan demam, di wilayahnya. Peningkatan ini terdeteksi dari laporan yang masuk dari 35 Puskesmas di Lombok Timur.
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, L. A. Fahrozi, menyatakan bahwa peningkatan kasus ini ditandai dengan gejala khas influenza tipe A.
“Memang dari informasi yang kami dapatkan dari Puskesmas ada peningkatan kasus keluhan terkait dengan gejala influenza seperti batuk, pilek, demam, dan termasuk juga nyeri sendi dan seterusnya. Nah, itu memang gejala khas untuk influenza tipe A,” jelas Fahrozi, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (19/11).
Menanggapi situasi ini, Dinkes Lombok Timur telah mengirimkan surat edaran kepada seluruh Puskesmas untuk melakukan langkah-langkah antisipasi guna membatasi penularan.
Berdasarkan data minggu ke-43, tercatat lima Puskesmas dengan kasus terbanyak, berada di kisaran 4.000 hingga 6.000 kasus.
“Yang paling banyak itu ada di 5 Puskesmas yang 5 besar lah kita anggap, itu ada di Puskesmas Suralaga, Puskesmas Kerongkong, Puskesmas Masbagik Baru, Puskesmas Batuyang, dan Puskesmas Selong,” ungkap Fahrozi.
Kasus-kasus ini mencakup masalah di saluran pernapasan seperti ISPA, Pneumonia, dan Influenza.
Mengingat influenza disebabkan oleh virus yang bersifat self-limiting disease (dapat sembuh dengan sendirinya), fokus utama Dinkes adalah pada penguatan imunitas dan pembatasan penyebaran.
Beberapa langkah antisipasi yang diinstruksikan kepada Puskesmas untuk disebarluaskan kepada masyarakat, antara lain:
1. Menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
2. Istirahat yang cukup dan memastikan asupan nutrisi yang baik.
3. Bagi yang sakit, disarankan untuk istirahat di rumah agar tidak menyebar ke orang lain.
4. Menggunakan masker saat mengunjungi Fasilitas Kesehatan (Faskes) atau tempat berisiko tinggi.
Fahrozi menekankan pentingnya imunitas tubuh dalam melawan virus ini. “Virus ini kan akan mati dengan imunitas yang kita miliki di dalam tubuh kita. Imunitas itu kan muncul dari dalam, yang tentu memang didukung oleh asupan gizi yang baik, termasuk juga pola istirahat kita,” ujarnya.
Meskipun demikian, Dinkes memastikan Faskes siap memberikan layanan. “Untuk saudara-saudara kita yang sudah mengalami sakit dan membutuhkan layanan kesehatan, untuk kita siapkan di Puskesmas untuk mendapatkan layanan baik itu rawat jalan maupun jika dibutuhkan rawat inap,” tambahnya.
Terkait ketersediaan vaksinasi flu, Dinkes Lombok Timur menyatakan belum menerima informasi dari Kementerian Kesehatan.
Ketika ditanya mengenai kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Fahrozi melaporkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan signifikan mengenai kasus DBD di Lombok Timur. Namun, ia mengingatkan agar masyarakat tetap waspada.
“Sampai dengan bulan ini belum ada laporan yang signifikan terkait dengan kasus DBD yang di Kabupaten Lombok Timur. Mudah-mudahan tidak terjadi,” pungkasnya.

