Penutupan MPLS, SMKN 2 Kuripan Santuni Anak Yatim

MandalikaPost.com
Jumat, Juli 19, 2019 | 18.13 WIB
Penutupan MPLS di SMKN 2 Kuripan, Lombok Barat diwarnai penyerahan santunan untuk anak yatim. (Istimewa)

LOMBOK BARAT - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMKN  2 Kuripan, ditutup dengan memberikan santunan kepada anak yatim.

Beragam kreativitas oleh sekolah juga di lakukan mulai dari penghijauan dan mengahadirkan para alumni sekolah ini yang telah sukses di bidangnya masing-masing.

"Para alumni memberikan motivasi kepad siswa baru agar terus semangat sekolah. Testemoni para alumni penting dilakukan sehingga siswa baru termotivasi sekolah," kata Kepala SMKN 2 Kuripan, Rujuk Ahmad, Jumat (19/7) di Lombok Barat.

Dikatakan, sesi  penyerahan siswa secara simbolis dari orang tua kepada guru. Hal ini menandakan bahwa orang tua telah resmi mempercayakan anak-anak mereka untuk dididik dan dibina di sekolah Jalan Pramuka Kuripan Utara ini. 

Rujuk berharap, di momen awal tahun ajaran baru, orang tua berperan aktif dalam mendukung program sekolah selama tiga tahun ke depan.

Peran serta orang tua merupakan bentuk kerjasama dengan guru dalam mengantarkan siswa ke gerbang kesuksesan.

“Akan banyak hal yang akan ditemukan dalam tiga tahun ke depan. Tanpa kerjasama yang baik dengan orang tua, proses ini tidak akan berjalan maksimal,” katanya.

Menurutnya, ada 16 komptensi lulusan di sekolah ini. Selama, siswa baru mengikuti kegiatan MPLS berbagai program diterima salah satunya sekolah mengundang anggota Koramil sebagai pemeberi materi latihan berbaris berbaris dan program lainnya yang positif.

"MPLS di sekolah ini jauh dari kekerasan fisik. Siswa merasa senang dan gembira, "katanya.

Sementara itu, santunan anak yatim sendiri diprioritaskan kepada siswa dan warga sekolah yang ada dilingkungan sekolah.

Anang salah satu alumni SMKN 2 Kuripan jurusan  teknik elektro angkatan 2003 ini memberikan banyak cerita, pengalaman, serta petuah kepada siswa baru.

Antusiasme 576 siswa  baru di Aula sangat luar biasa dan tidak sedikit siswa yang penasaran dengan melontarkan pertanyaan kepada pemilik toko Ponsel Anang Celuler, Cakra Negara ini.

"Kebanyakan adik-adik ingin tahu bagaimana perjalanan saya hingga bisa berada sukses saat ini," ujarnya,

Menurutnya, untuk mencapai suatu kesuksesan tidak serta merta, tapi butuh proses dan ketekunan, serta kerja keras.

Anang  juga berpesan, selama mengenyam pendidikan di sekolah, harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin, digunakan untuk belajar karena ilmu di manapun dan sampai kapan pun selalu berguna.

"Apalagi saya dari elektro, saat ini, hampir semua pekerjaan selalu dibutuhkan kemampuan," imbuhnya. MP/Abdul Rahim
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Penutupan MPLS, SMKN 2 Kuripan Santuni Anak Yatim

Trending Now