Pemprov NTB Fasilitasi Pemulangan 107 Orang Perantau NTB Korban Kerusuhan Wamena

MandalikaPost.com
Jumat, Oktober 04, 2019 | 13.24 WIB Last Updated 2019-10-04T05:28:47Z
MENUNGGU PULANG. Warga perantau NTB saat berada di pengungsian Jayapura, Papua. Mereka menunggu pemulangan ke NTB. (Istimewa)

MATARAM - Pemerintah Provinsi NTB memfasilitasi pemulangan 107 orang warga perantau asal NTB yang sempat mengungsi akibat kerusuhan di Wamena, Papua.

Seratusan warga NTB itu sudah berada di Jayapura, dan akan dipulangkan ke NTB secara bertahap.

Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB,  Wismaningsih Dradjadiah mengatakan, sebanyak delapan warga NTB dipulangkan pada Jumat(4/10) dan tiba di Lombok Jumat sore.

"Ada delapan hari ini (Jumat, 5/10), berangkat dengan Pesawat Garuda pukul 9 melalui Timika - Denpasar, kemudian melanjutkan perjalanan dengan Lion Denpasar - Lombok. Diperkirakan tiba di Lombok pada pukul 17.00 Wita," kata Wismaningsih, Jumat (4/10) di Mataram.

Menurutnya, delapan orang yang dipulangkan Dinas Sosial Provinsi NTB tersebut terdiri dari 5 orang asal Lombok Tengah, dan 3 orang asal Lombok Timur, di mana satu diantaranya bayi berusia 1 tahun 11 bulan.

Wismaningsih menjelaskan, pemulangan warga  asal NTB itu berkat kerjasama dan koordinasi yang intens Pemerintah Provinsi NTB dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, para relawan di lapangan khususnya yang di Bandara Sentani untuk mempermudah proses pemulangan para Pengungsi.

Sebelumnya hingga Kamis malam 107 warga NTB telah dievakuasi dari Wamena oleh petugas dari Dinas Sosial NTB yang dikirim sebelumnya.

Dikawal personil Yonif 751, mereka menyisir Wamena dari pagi dan baru kembali ke Jayapura pada malam harinya. 

Mereka mencari kemungkinan warga NTB yang masih mengungsi di Wamena. Petugas Dinas Sosial NTB yang sudah beberapa hari di Jayapura ikut melakukan evakuasi korban kerusuhan langsung di Wamena pada Rabu lalu. 

Tim didampingi seorang anggota TNI BKO di Bandara Sentani bernama Iksan asal Bima, NTB.

Mereka menuju Wamena menggunakan pesawat Hercules. Tiba di Wamena yang berjarak tempuh terbang 45 menit dari Sentani Jayapura, petugas dari NTB berupaya mencari empat pengungsi asal NTB yang sudah dijaga oleh dua orang relawan asal NTB, Taufik dan Bambang, di Bandara Wamena.

Berkat bantuan personel TNI asal NTB yakni Iksan dan Aris, keempat pengungsi asal NTB itu bisa ikut dievakuasi. Evakuasi itu berbarengan dengan 196 pengungsi dari daerah lain.

Para pengungsi tersebut diberangkatkan dari Wamena menuju Posko Pengungsian di Sentani menggunakan pesawat Hercules TNI AU.

Menurut Wismaningsih, ada seorang perempuan asal Sumbawa, NTB, yang baru dua bulan tinggal di Wamena sebagai baby sitter telah dijemput.

Majikannya asal NTB tapi pulang kampung lebih dahulu sehingga sang baby sitter tinggal sendirian.

"Alhamdulillah sudah bisa dijemput koordinator dan segera dibawa ke Jayapura,” ujar Wismaningsih. 

Ia menambahkan, pemulangan warga NTB lainnya akan dilakukan bertahap. Pemerintah daerah juga tengah memikirkan pemulangan menggunakan Hercules dan juga melalui jalur laut dengan kapal Pelni.

"Yang jelas 107 warga perantau asal NTB dalam keadaan baik dan aman, untuk menunggu pemulangan," katanya. (*)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pemprov NTB Fasilitasi Pemulangan 107 Orang Perantau NTB Korban Kerusuhan Wamena

Trending Now