Desa Mekar Sari Belajar Konsep Desa Wisata di Dende Seruni Lombok Timur

MandalikaPost.com
Sabtu, Januari 18, 2020 | 23.23 WIB
DENDE SERUNI. Kawasan wisata buatan, Dende Seruni, di Desa Seruni Mumbul, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur.

LOMBOK TIMUR - Pemerintah Desa Mekar Sari, Kecamatan Narmada, Lombok Barat benar-benar serius untuk menata dan mengembangan Desa menjadi Desa Wisata. Sejumlah lokasi wisata pun dikunjungi jajaran Pemdes Mekar Sari, untuk mempelajari konsep penataan Desa Wisata.

Kepala Desa Mekar Sari, Sapinah dan Camat Narmada Baiq Yeni, serta Sekdes Abdul Satar bersama seluruh perangkat Desa Mekar Sari, Sabtu (18/1) mengunjungi objek wisata Dende Seruni, di Desa Seruni Mumbul, Kecamatan Pringgabaya, Lomok Timur.

Dende Seruni merupakan objek wisata alam yang dipoles sentuhan kreativitas pemerintah desa setempat, dan kini mulai menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Lombok Timur.

Sekretaris Desa Seruni Mumbul, Aunurrofik menjelaskan, kawasan Dende Seruni tadinya adalah sebuah teluk kecil yang biasa disebut menanga.

Kawasan yang dilihat di peta berbentuk air laut yang menjorong memanjang ke daratan. Air menanga ini tampak tenang tanpa riak gelombang.

"Uniknya dalam menanga ini ada mata air yang konon dalam legenda sebagian orang Sasak menyebutnya tempat pemandian sang putri bernama Dende Seruni," kata Opik, sapaan Aunurofik.

Melihat potensi keindahan dan legenda sejarah yang masih terpendam, Pemerintah Desa Seruni Mumbul mencoba memoles kawasan ini sebagai tempat wisata.

Menggunakan Dana Desa sebesar Rp649 juta, Desa Seruni Mumbul ini terbilang berani berinvestasi untuk membangun objek wisata buatan.

Opik menjelaskan, dilakukannya penataan kawasan tersebut terinspirasi dari beberapa daerah di Klaten, Jawa terngah.

Pemdes setempat juga sempat melakukan studi banding ke Desa Ponggok, Kabupaten Klaten Jawa Tengah pada 2018 silam.

"Di daerah lain hasil dari penataan Desa menjadi Desa Wisata bisa mendatangkan uang sebagai sumber pendapatan untuk pembangunan. Ini yang menginspirasi kami," kata Opik.

Dengan adanya objek wisata Dende Seruni, Pemdes Seruni Mumbul menargetkan bisa mendatangkan pendapatan desa mencapai Rp300 juta hingga Rp360 per tahunnya.

Kreativitas dan dukungan anggaran desa memang dibutuhkan dalam menata objek potensial di Desa.

Opik mengungkapkan, sebelumnya kawasan menanga itu tidak bernilai dan tidak ada orang yang datang berkunjung.

Namun setelah ditata dan diberi sentuhan dengan sumber pembangunannya dari dana desa, saat ini potensi wisata di sana bisa terlihat.

Selain keindahan alamnya, mengunjungi lokasi Dende Seruni juga sambil belajar banyak hal termasuk mengenal legenda sejarah tentang Dende Seruni.

Opik memaparkan, dalam legenda setempat, Dende Seruni adalah seorang Putri yang sangat cantik jelita. Kecantikan Dende Seruni ini membuat Patih Mumbul jatuh hati dan ingin memperistrinya. Tipu daya sang Patih mencoba mengajak selingkuh Dende Seruni. Akan tetapi, kekuatan iman Dende Seruni membuat ia tak mudah goyah dan jatuh dari bujukan Patih Mumbul.

Kemunculan objek-objek wisata buatan seperti di Seruni Mumbul ini disambut baik Dinas Pariwisata Lotim.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Lombok Timur, Muhir mengatakan, lahirnya prakarsa-prakarsa baru membuat objek wisata ini sangat diapresiasi.

Apalagi di Seruni Mumbul ini prakarsa desa menata lingkungan berorientasi sapta pesona. Kawasan ini diyakini bisa menjadi salah satu alternatif wisata bagi warga sekitar dan bahkan wisatawan asing.

"Di mana ada nilai edukasi dan catatan legenda tentang Dende Seruni sebagai cikal bakal dari penamaan Desa Seruni Mumbul, imbuhnya.

Camat Narmada Baiq Yeni bersama Kades Mekar Sari, Sapinah, Sekdes Abdul Satar, dan jajaran Pemdes Mekar Sari Lombok Barat, di lokasi wisata Dende Seruni, Lombok Timur.

Dalam kunjungan tersebut Kepala Desa Mekar Sari, Sapinah mengatakan, konsep Desa Wisata juga akan dikembangkan di Mekar Sari.

Saat ini proses perizinan penggunaan atau pemanfaatan lahan eks Pecatu Kepala Dusun Karang Kates di Desa Mekar Sari tengah diupayakan.

"Di lokasi itu nantinya kita akan kembangkan juga objek wisata. Kita bisa meniru langkah yang sangat tepat yang sudah dilaksanakan oleh Desa Seruni Mumbul ini," ujarnya.

Sementara itu, Camat Narmada Baiq Yeni Satriani mengatakan, untuk mengembangkan Desa Wisata diperlukan komitmen dan sinergitas yang baik antara Pemdes dengan masyarakat.

"Di Mekar Sari potensi sudah ada. Dan ini sudah didepan mata, tinggal bagaimana membangun komitmen bersama masyarakat. Karena membangun pariwisata ini harus berbasis masyarakat," katanya.

Ia berharap Pemdes Mekar Sari dapat merumuskan konsep wisata yang baik di Desanya. Langkah pertama bisa dimulai dengan menjaring ide-ide dan gagasan dari masyarakat juga.

"Kita berbuat dulu, baru orang akan melihat hasilnya. Karena dari Dinas Pariwisata Lombok Barat juga akan mensupport dengan membangun sarana seperti toilet. Kemudian dari Dinas Perikanan akan sumbang bibit ikan," katanya.

Menurutnya, jika upaya Pemdes Mekar Sari dan masyarakatnya sudah berhasil membuat Desa Wisata, maka pemasaran bisa dilakukan dengan memanfaatkan jejaring media sosial juga.

""Kalau destinasinya bagus dan menarik, tentu melalui Medsos akan benyak pengunjung yang tertarik untuk datang," katanya. MP/Abdul Rahim
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Desa Mekar Sari Belajar Konsep Desa Wisata di Dende Seruni Lombok Timur

Trending Now