Tekan Penyebaran Corona, Pemkot Mataram Segera Gelar Uji Swab Massal

MandalikaPost.com
Senin, Juni 01, 2020 | 16.04 WIB
Walikota Mataram H Ahyar Abduh saat melaunching Program PCBL di Kota Mataram, beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Pemkot Mataram)

MATARAM - Pemkot Mataram bersiap melakukan tes massal untuk Covid-19. Opsi melakukan pengambilan swab dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 berdasarkan peta penyebaran Covid-19 yang telah dibuat oleh Dinas Kesehatan (Dikes) dan RSUD Kota Mataram.

"Selain itu, dari hasil tracing contact terhadap pasien positif juga kita akan sasar. Jadi, kita pilih opsi tes massal melalui swab dan bukan cara rapid test karena kita sudah punya acuan untuk melakukan hal itu," ujar Wali Kota Mataram, H. Ahyar Abduh, Senin (1/6).

Ia mengaku, pihaknya sudah membeli alat swab tersebut. Namun, akan dipergunakan manakala alat tersebut telah tiba di Mataram.

"Begitu tiba, langsung kita diinstal. Dan selanjutnya, akan bisa dilakukan swab massal,” kata Ahyar.

Ahyar mengatakan, sasaran swab massal tidak dilakukan serampangan. Tapi berdasarkan peta penyebaran Covid-19 yang dibuat Dinas Kesehatan (Dikes) dan RSUD Kota Mataram. Juga dari hasil tracing kontak terhadap pasien positif.

Wilayah yang zona merah, menjadi sasaran utama swab massal. Sehingga bisa diperoleh kepastian, berapa jumlah warga yang terpapar virus Corona.

Karena itu, Wali Kota Ahyar mengaku, telah memberi permakluman apabila nanti terjadi lonjakan kasus manakala pihaknya telah melakukan tes swab secara massal

Permakluman telah disampaikan pada Gubernur NTB, Wagub NTB, Danrem 162/WB, dan Kapolda NTB saat kunjungan Forkopinda ke Pemkot Mataram beberapa hari lalu.

”Kita buka saja sekalian. Tapi nanti Pak Gubernur jangan kaget kalau misalnya terjadi lonjakan kasus yang signifikan. Kami sudah permaklumkan langkah kami ini pada pihak terkait sebagai bentuk keseriusan Pemkot melawan Covid-19 ini," ujar Ahyar Abduh.

Terpisah, Direktur RSUD Kota Mataram dr. HL Herman Mahaputra mengatakan, posisi alat PCR yang dibeli sudah berada di Provinsi Bali.

”Beberapa hari lagi bisa langsung kita operasikan,” kata dokter Jack, sapaan karibnya.

Keberadaan alat ditunjang dengan reagen. Cairan yang dapat mendeteksi genetik dalam virus. Jumlahnya bisa mencapai 100 ribu reagen.

Jack mengutarakan keinginan RSUD untuk bekerja cepat. Setelah alat datang, penanganan akan dibagi dua. Dinas Kesehatan melakukan tracing kontak secara masif. Kemudian dilanjutkan dengan uji swab yang dilakukan RSUD Kota Mataram.

”Jadi hasilnya cepat. Dengan alat ini kita bisa uji 300 spesimen dalam sehari,” jelasnya.

Nantinya, dalam melakukan swab, RSUD ingin wilayah tersebut dikunci terlebih dahulu. Misalnya di Kecamatan Ampenan. Dalam satu hingga tiga hari, tidak boleh ada orang yang keluar masuk. Selama rentang waktu tersebut, RSUD akan melakukan swab.

Dengan kemampuan alat yang nanti dimiliki, hasil swab akan keluar lebih cepat. ”Kalau semua sudah klir, kita buka lagi wilayahnya. Mereka bisa kembali beraktivitas seperti biasa, ekonomi jalan. Untuk yang positif covid, tentu kita bawa ke RS,” tandas Dokter Jack.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tekan Penyebaran Corona, Pemkot Mataram Segera Gelar Uji Swab Massal

Trending Now