Nomor Urut 1, Pertanda Baik untuk HARUM di Pilkada Kota Mataram

MandalikaPost.com
Sabtu, September 26, 2020 | 16.20 WIB
H Mohan Roliskana dan TGH Mujiburrahman (HARUM) usai mendapat nomor urut 1 dalam Pilkada Kota Mataram.

MATARAM - Agenda pengundian nomor urut yang digelar Komisi Pemilihan Kota Mataram beberapa hari lalu telah menentukan nomor urut pasangan calon walikota dan calon wakil walikota.

Seperti diketahui empat pasang calon kepala daerah di Kota Mataram telah mendapatkan nomor urut dengan rincian HARUM mendapatkan nomor urut satu, kemudian pasangan Selly-Manan nomor urut dua, Makmur-Ahda nomor urut tiga dan Baihaqi-Baiq Diyah mendapat nomor urut empat.

Masing masing pasangan pun di daulat untuk memberikan tanggapan terhadap perhelatan pesta demokrasi tersebut.

Bagi pasangan Mohan Roliskana-Tgh Mudjiburrahman (HARUM) menilai bahwa esensi pilkada sebagai edukasi demokrasi dan wisata politik. Sehingga perhelatan pilkada semestinya berjalan dengan membahagiakan sambil memetik ilmu yang terkandung dalam setiap tahapan.

"Esensinya adalah sebagai edukasi dan wisata politik, semua harus gembira karena pesta demokrasi ini milik semua warga Kota Mataram, selain bergembira ada ilmu politik yang bisa kita serap," ujar calon walikota Mataram Mohan Roliskana.

Mohan menambahkan agar perhelatan pesta demokrasi di Mataram ini tidak menimbulkan gesekan dan meminta kepada semua pendukung untuk tetap menjaga kondusifitas Kota Mataram.

Menurut Mohan semua calon yang bertarung pada pilkada di Kota Mataram bertujuan yang sama yakni membuat kota yang berjargon Maju Religius dan Berbudaya menjadi Kota maju, modern dan tempat yang nyaman bagi warganya.

"Pada hakikatnya semua tujuan dan niat itu sama, ingin memajukan kota kita tercinta ini menjadi daerah yang nyaman untuk warganya, kota yang maju dan modern karena Mataram menjadi barometer NTB," tutup Mohan.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Nomor Urut 1, Pertanda Baik untuk HARUM di Pilkada Kota Mataram

Trending Now