.jpg)
 |
| Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr H Lalu Hamzi Fikri. |
MATARAM - Aksi mogok kerja dilakukan sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Bima, sejak Rabu (3/2). Para Nakes sejumlah Puskesmas di Kabupaten Bima melakukan aksi mogok lantaran pembayaran tunjangan yang belum diberikan oleh Pemda setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya menyayangkan aksi mogok di saat peran Nakes dibutuhkan di masa pandemi, terlebih dengan status Kabupaten Bima yang masih termasuk zona merah Covid-19.
“Di Puskesmas Bima, mereka rata-rata mogok kerja. Ya jadi memang ada kaitannya sama tunjangan kinerja,” ujar Hamzi Fikri, Kamis (4/2) di Mataram.
Fikri mengatakan, Dikes NTB sudah melakukan komunikasi dengan pihak Dikes Bima. Disampaikan bahwa di sana terjadi karena memang kondisi covid-19 yang mengakibatkan ada rasionalisasi anggaran.
“Semenjak Covid Rasionalisasi anggaran di semua OPD kan dilakukan jadi itu semua terdampak juga pada tunjangan kinerja," katanya.
Hamzi mengatakan, pihak Dikes Bima sudah berkomunikasi dengan para Nakes dengan harapan bisa diselesaikan dengan Internal.
"Kita sangat menyayangkan sikap para Nakes yang pada saat pandemi seperti ini dibutuhkan. Ya kita berharap agar tidak usah sampai keluar, silahkan keluarkan aspirasi tapi jangan sampai mogok kerja," tukasnya.
Ia berharaap agar masalah ini bisa cepat diselesaikan, dan para Nakes bisa kembali bekerja.
"Ya kita harap cepat selesai dan teman-teman Nakes bisa kembali bekerja, terlebih di Bima masih dalam status Zona merah penyebaran Covid-19," katanya.
Reporter : Aryati Astini
.jpg)
