.jpg)
 |
| Kepala Dispar NTB, H Lalu Moh Faozal dan Anggota BPPD NTB. |
MATARAM - Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB Ari Garmono mengatakan, pihaknya akan tetap optimistis untuk bisa mengajukan pariwisata NTB ditengah dampak pandemi covid-19.
Strategi untuk melalukan promosi ditengah kondisi pandemi COVID-19 menyasar wisatawan domestik. Terutama pada penerbangan langsung yang berhubungan dengan Lombok, seperti Surabaya dan Jakarta.
Menurut Ari Garmono, tak hanya pasar domestik, promosi juga bisa dilakukan dengan menggunakan pemasaran digital dan kemitraan online.
Ia mengatakan, untuk tahun ini memang sasarannya lebih kepada wisatawan domestik dibandingkan dengan wisatawan mancanegara. Karena penerbangan internasional belum dibuka.
“Segmentasi pasar kita tentu berubah. Sekarang kita menyasar masyarakat pasar domestik dan pendekatan kita lakukan dengan digital marketing dan kemitraan online, ”ujar Ari Garmono, Senin (15/3).
Untuk tahun 2021 beberapa program kerja tersebut yang dipersiapkan oleh BPPD provinsi NTB. Namun memang masih perlu penyempurnaan tidak bisa realistis. Pandemi yang lebih melihat kondisi pariwisata cukup berdampak besar. Bahkan mendorong pariwisata tidak hanya sebatas pada promosi saja tetapi ada berapa pergerakan lainnya.
“Untuk tahun ini, target kita tidak pasang, pada umumnya kita menganggap bahwa aspek promosi ini untuk masa pandemi adalah investasi,” katanya.
Investasi yang dimaksud adalah ketika wisatawan yang mempunyai referensi untuk melakukan liburan kondisi sudah membaik. Artinya mereka bisa berkunjung tahun depan, tentunya dengan persiapan dan pariwisata NTB sudah lebih baik.
“Jadi investasi ke depan untuk pilihan masyarakat. Selain itu kita akan melakukan lomba desain tagline, lomba foto dan video untuk promo pariwisata kita, ”imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan, promosi dari BPPD yang baru kemungkinan akan lebih banyak secara offline, kemudian akan lebih banyak menguatkan media sosial dan juga aktifitas online tourism.
“Mudah-mudahan pariwisata ke depan akan lebih baik. Yang diinginkan Gubenur kawal pariwisata dan paling penting bagaimana bertahan hidup di masa pendemi, ”ujarnya usai bertemu dengan Gubernur.
Survive ya pariwisata masa pandemi bisa dilakukan dengan berbagai langkah-langkah yang sudah diminta oleh Gubenur NTB. Yakni melakukan dengan eksternal BPPD asosisasi priwisata dan stakeholder lainnya.
“Yang paling penting bagaimana BPPD betul betul lebih siap menghadapi sulitnya pandemi covid. Kita berada di situasi susah mudahan mereka memberikan kita kontrubusi untuk pariwisata NTB, ”jelasnya
.jpg)
