Disperindag Lotim Resmikan Pasar Tradisional Sembalun

Rosyidin
Kamis, Mei 27, 2021 | 20.54 WIB Last Updated 2021-05-27T12:54:55Z
Kadisperindag Lombok Timur Hj Masnan SPd, saat meresmikan Pasar Tradisional Sembalun.

LOMBOK TIMUR - Bupati Lombok Timur  melalui Kadisperindag Lotim Hj Masnan S.Pd meresmikan dan pengukuhan Kepala Pasar (Kapas) Umum Tradisional Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur,  Kamis (27/5). 


Kadisperindag Lotim Hj Masnan S.Pd  mengatakan, Pasar Sembalun adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah, swasta, BUMN dan BUMD. 


Yang dibangun itu berupa toko, kios, los dan tenda. Kemudian dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat maupun koperasi dengan prokes jual beli dagangan melalui tawar menawar. 


"Tawar menawar itu, ciri-ciri has pasar tradisional," paparnya.


Ia mengatakan, seharusnya pasar tradisional Sembalun direlokasikan pada awal tahun 2021. Namun tidak jadi karena ada himbauan dari Kementerian untuk menunda peresmiannya, dimana pembangungan pasar tersebut akan diperiksa progres pembangunannya. 


"Ini kan Dana Tugas Pembantuan (DTP), prosedurnya harus diadakan pemeriksaan dari pusat. Lain halnya dari dana DAK," kata Masnan. 


"Dasar itu lah, hari ini kita bisa resmikan sekaligus mengukuhkan kepala pasar," imbuhnya. 


Adapun mengenai retribusi dan pengelolaannya, itu dikelola oleh Disperindag Lotim. Maka dipandang perlu berkolaborasi dengan Kapas, karena itu sangat penting untuk menyamakan konsep yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 


"Untuk retribusinya, nanti kami akan bahas. Yang perlu kita  dipahami bersama, retribusi akan dipungut setelah kami menerima pengalihan hibah hitam diatas putih dari Kementerian," ujar Masnan. 


Harapan dari pembangunan sarana dagang ini adalah, dapat menunjang kelancaran arus distribusi barang dan jasa. Tentunya dari Dinas perdagangan untuk menjaga kestabilan harga.


Pada kesempatan itu ia menyampaikan rasa terimakasih kepada Bupati Lotim. Dalam hal ini yang sudah menerima usulan dari Camat Sembalun, Kades Sembalun dan stekholder yang ada di Sembalun mengangkat Winardi menjadi Kapas Sembalun. 


"Saya harpkan, kerjasama dari para pedagang dengan Kades, Camat dan kepala pasar (Kapas). Yang sudah ditandatangani oleh pak Bupati tadi pagi sehingga pengujung aman dan nyaman beraktipitas disini," harapnya. 


Sementara itu, Camat Sembalun Mertawi S.Pd mengatakan, Pasar Sembalun dikerjakan enam bulan yang lalu, tidak bisa serta merta langsung dioperasikan karena butuh prasarana pendukung yang lain mengingat jumlah pedagang di Sembalun cukup banyak. 


"Itu salah satu penyebab kenapa molor peresmiannya hingga saat ini, namun demikian yang penting bisa berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang kita harapkan," ucapnya. 


Sebetulnya sambung Mertawi, perencanaan awal pasar tersebut menjadi pasar terpadu. Dimana nantinya bergandengan adanya  pasar pariwisata dengan pasar tradisional, namun akhir yang dilihat dari perencanaan tersebut adalah pasar tradisional dengan pembangunan terminal bus-bus pariwisata. 


"Kita berharap pasar ini betul-betul bisa optimal memberikan pelayanan kepada masyarakat setempat, maupun pendatang dan pengujung yang transit di terminal itu", ujar Mertawi. 


Mantan Sekdispar Lotim, sangat optimis kedepannya kegiatan pasar tersebut bukan hanya sehari atau pasar mingguan saja, tetapi sejogyanya tiap hari. Walaupun tidak semua jenis barang yang akan didagangkan itu ada setiap hari, paling tidak kebutuhan-kebutuhan yang sangat mendasar yang dibutuhkan oleh para wisatawan ataupun para pendatang itu ada tersedia di pasar tersebut. 


"Misalnya, kopi, kuliner, souvenir dan produk lokal lainnya. Sehingga kita berharap nanti orang begitu tiba di Sembalun tidak kesulitan mencari apa yang dibutuhkan, dan langsung menerima banyak akses layanan disitu," harapnya. 


Adapun jumlah pedagang yang sudah terdaftar saat ini sebanyak 159 orang, kemudian semua pedagang itu akan dibagikan stannya dengan cara cabut lot.


Untuk diketahui, pasar ini dibangun sejak 13 Oktober hingga 26 Desember 2020, didanai Kemterian Pedagangan (Kemendag) RI, bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan  Perdagangan (Disperindag) Lombok Timur. Total anggaran pembangunan pasar ini sebesar Rp. 2,5 miliar, menggunakan Dana Tugas Pembantuan (DTP) Kemendag RI.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Disperindag Lotim Resmikan Pasar Tradisional Sembalun

Trending Now