HIPMI NTB Ingatkan Masyarakat Tak Terpengaruh Hoax Vaksin

MandalikaPost.com
Selasa, Juli 13, 2021 | 12.40 WIB
Ketua HIPMI NTB, Putu Dedy Saputra.

MATARAM - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) NTB mendukung adanya program vaksinasi nasional. Program ini dinilai sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan masyarakat Indonesia dari serangan Virus Corona (Covid-19).


“Masyarakat harus mendukung program ini dan segera untuk ikut vaksin,” kata Ketua Hipmi NTB Putu Dedy Saputra, Selasa 13 Juli 2021.


Dijelaskan Dedy, muncul beragam hoax mengenai vaksinasi seperti penggunaan vaksin berbahaya, di dalamnya mengandung bahan berbahaya, sampai dengan menggunakan vaksin tetap dapat terpapar Covid-19. Padahal, pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memberikan keterangan resmi mengenai vaksin.


“Jelas, disebutkan bila vaksin ini tidak berbahaya. MUI pun telah mengatakan vaksin itu halal,” ucapnya.


“Soal kenapa orang sudah vaksin masih terkena Covid-19, pakar kesehatan telah menegaskan vaksin memang tak mencegah terpapar virus. Namun, lebih kepada antisipasi dampak yang lebih besar,” sambungnya.


Hal lain, lanjut Dedy, program vaksinasi nasional ini salah satu langkah menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, apalagi saat ini telah masuk varian baru yang disebut lebih cepat penyebarannya. Selain itu, adanya vaksin akan mendorong terbentuknya herd immunity. Seseorang yang mendapatkan vaksin juga dapat melindungi orang-orang di sekitarnya, terutama kelompok yang sangat berisiko, seperti lansia di atas 70 tahun. Hal ini karena kemungkinan orang yang sudah divaksin untuk menularkan virus Corona sangatlah kecil.

“Vaksin ini sekaligus untuk meminimalkan dampak ekonomi dan sosial. Jika sebagian besar masyarakat sudah memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik untuk melawan penyakit, kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat bisa kembali seperti sediakala,” urainya.


Pria ramah ini melanjutkan, langkah pemerintah pusat dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat) disebut sebagai cara meminimalisir sebaran Covid-19 jenis baru yang disebut Delta, hal itu disebabkan karena vaksinasi nasional belum mencapai 70 persen. Harapannya, semakin cepat tercapai program vaksinasi maka aktivitas masyarakat kembali seperti sedia kala.


“Saya meminta kepada sahabat dan rekan-rekan pengusaha mendukung program vaksinasi ini,” tandasnya.


Dedy menambahkan, berbagai program dari pemerintah dalam penanganan covid harus didukung semua elemen. Masyarakat disarankan tidak mengkonsumsi kabar-kabar yang tak jelas sumbernya. Jika masyarakat kompak menghalau covid, ia yakin kondisi dapat segera pulih.


“Termasuk kondisi ekonomi kembali lancar, pariwisata kembali berjalan, dan sektor riil lainnya berjalan normal. Semua harus bergandengan tangan,” tambahnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • HIPMI NTB Ingatkan Masyarakat Tak Terpengaruh Hoax Vaksin

Trending Now