Ingin Kehadiran Penonton Saat WSBK, Gubernur : Masih Menunggu Kepastian

Ariyati Astini
Selasa, September 28, 2021 | 09.47 WIB

 

Gubernur NTB Zulkieflimansyah


MATARAM-Gubernur NTB H Zulkieflimansyah menginginkan gelaran World Superbike (WSBK) dihadiri penonton. Sehingga bisa memberikan manfaat lebih besar untuk masyarakat di NTB. ”Tentu kita ingin penonton ada. Mudah-mudahan diizinkan untuk bisa dihadiri penonton,” Ujar Gubernur.


Zul mengatakan, ada atau tidaknya penonton WSBK harus tetap berjalan. Apalagi sudah ada kepastian dari Federation Internationale Motorcyclisme (FIM) dan Dorna WorldSBK Organization (DWO), WSBK bakal dihelat selama tiga hari, dari 19 hingga 21 November.


Hari pertama, di 19 November, gelaran WSBK diawali dengan free practice. Dilanjutkan dengan kualifikasi satu hari setelahnya. Kemudian di 21 November untuk race day. ”Dimundurkan jadwalnya ke 19 November,” ujarnya.


Pergeseran jadwal WSBK disebut Zul bukan terkait persiapan. Tapi pertimbangan penyelenggara, yang tak ingin balapan WSBK bersamaan dengan race terakhir untuk MotoGP di Valencia, Spanyol.


Untuk tanggal 12 hingga 14 November, yang mulanya sebagai jadwal balapan WSBK, akan diisi Idemitsu Asia Talent Cup (IATC). Kompetisi balap yang juga dikelola Dorna Group. ”Hitung-hitung pemanasan. Kalau ada kekurangan, bisa kita perbaiki. Sehingga saat WSBK itu bisa maksimal,” jelas Zul.


Zul mengatakan, kepastian penonton masih harus menunggu keputusan dari pemerintah pusat. Salah satu faktornya, yakni kasus covid yang terkendali. Sehingga fokus saat ini, pemprov bersama stakeholder lain di NTB terus menggenjot capaian vaksinasi. Mengajak masyarakat agar disiplin menegakkan protokol kesehatan.


”Sekarang kan kita PPKM level dua tuh, kita kejar level satu sebelum WSBK,” tegas Zul.


Mengenai kehadiran penonton atau tidak saat WSBK, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) masih menunggu arahan dari pemerintah pusat. ”Kami masih menunggu instruksi pemerintah. Yang pasti MGPA sudah siap,” kata Direktur Strategi dan Komunikasi MGPA Happy Harinto.


Kesiapan menggelar balapan di masa pandemi terus dimatangkan MGPA. Happy mengatakan, pandemi covid memang menjadi tantangan utama untuk menyiapkan gelaran WSBK maupun MotoGP 2022. Pandemi juga membuat inspeksi dari federasi balap motor internasional atau FIM, harus dilakukan secara virtual.


Jika nanti pemerintah memberi lampu hijau untuk kehadiran penonton, MGPA sudah menyiapkan protokol kesehatan (prokes) tersendiri di areal Sirkuit Mandalika. MGPA akan bekerja sama dengan instansi maupun lembaga, yang memiliki pengalaman dalam penerapan prokes.


”Prokesnya akan sangat ketat untuk di lingkungan sirkuit, itu kalau diizinkan pemerintah boleh menghadirkan penonton,” jelas Happy.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ingin Kehadiran Penonton Saat WSBK, Gubernur : Masih Menunggu Kepastian

Trending Now