Sukseskan MotoGP, LKS Tripartit NTB akan Buka Klinik Konsultasi

MandalikaPost.com
Selasa, Desember 14, 2021 | 17.11 WIB

MANDALIKAPOST.com  - Berkomitmen menyukseskan pembangunan NTB Gemilang melalui penyiapan tenaga kerja yang handal dan hubungan industrial yang harmonis, LKS Tripartit Provinsi NTB yang terdiri dari 3 pilar, yaitu pemerintah, Asosiasi Pengusaha dan Serikat Pekerja menyusun sejumlah program kerja inovatif menyambut tahun 2022. 


Salah satunya membuka Klinik Konsultasi bagi para pekerja dan perusahaan. Melalui klinik konsultasi itu, nantinya para pekerja bisa berkonsultasi tentang permasalahan yang dihadapinya. 


Demikian pula perusahaan dapat menyampaikan kebutuhan dan aspirasinya melalui LKS Tripartif. Sehingga  pemerintah bersama-sama LKS Tripartit nantinya dapat membantu mencarikan solusi, sekaligus memberikan perlindungan, baik kepada pekerja maupun kepada perusahaan dalam upaya peningkatan produktivitas usahanya.


Gubernur NTB, Dr.H. Zulkieflimansyah diwakili Kepala Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gde Putu Aryadi, S.Sos.MH selaku  Ketua LKS  Tripartit Provinsi NTB menegaskan seiring terus meningkatnya akselerasi pembangunan di NTB, maka akan membuka banyak kesempatan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat.


"Jika di Lombok pada tahun 2022 akan ada 3 event internasional di KEK Mandalika, dimulai dari pramusim MotoGP di bulan Februari, dilanjutkan MotoGP dibulan Maret. Kemudian disusul Juli ada motorcross dan bulan Nopember ada WSBK. Maka di Pulau Sumbawa juga ada pembangunan kawasan industri pertambangan mineral yang akan banyak menciptakan peluang baru," ungkap Aryadi saat memimpin Sidang LKS Tripartit Provinsi NTB tahun Sidang 2021 di Ruang Rapat Kantor Disnakertrans Provinsi NTB di Jalan Majapahit Mataram, Senin (13/12-2021).


Ia menegaskan di tahun 2022 mendatang akan menjadi momentum, dimana berbagai sektor usaha di NTB mulai bangkit. Karena menurutnya, dengan berkembangnya sektor pariwisata di Lombok dan Sektor pertambangan di Pulau Sumbawa, akan mampu menggerakkan seluruh sektor yang lainnya.


"Kita harus lebih cepat menyiapkan Tenaga Kerja kita agar bisa menjadi pelaku utama dalam mengisi seluruh kesempatan yang ada. Sebab kalau kita lambat, maka kita akan ditinggal oleh waktu, yang artinya kita akan kehilangan kesempatan," tegas Mantan Kadis Kominfotik Provinsi NTB tersebut. 


Ia mengajak Asosiasi perusahaan dan Serikat pekerja untuk duduk bersama, saling mengisi dan menggagas inovasi yang kemudian dituangkan kedalam program kerja LKS Tripartit NTB tahun 2022.

 

Dalam sidang tersebut Drs. H. Affan Ahmad, M. Si dari APINDO mengkritik peranan LKS Tripartit yang dirasa belum maksimal dan belum terjabarkan. 


Lalu Wirasakti, SH dari SPN juga menganggap bahwa serikat pekerja belum merasakan manfaat perhelatan event WSBK yang telah berlangsung. "Kita harus membuat kesepakatan tentang langkah kongkrit dari pemerintah untuk bekerja sama dalam menyambut event internasional ini." ujarnya. 


Lebih lanjut Wirasakti mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan kompetensi, tenaga kerja harus punya tempat pelatihan. Tenaga kerja kita harus bisa bersaing dan memiliki sertifikasi kompetensi yang dibutuhkan. 


Sejalan dengan Wirasakti, Drs. Yustinus Habur, Wakil Ketua Serikat Pekerja juga sepakat bahwa tenaga kerja perlu diberikan pelatihan. Tujuannya melatih orang-orang profesional. "Perusahaan internasional ketika merekrut tidak bertanya tentang pendidikan tapi apa kemampuan yang kamu miliki. Karena perusahaan tidak mau rugi memperkerjakan orang yang tidak kompeten" ujarnya. 


Menanggapi hal tersebut Gde Aryadi menyatakan sependapat, sehingga ia mengajak seluruh unsur dari LKS Tripartit NTB ini untuk mengambil peran maksimal dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan profesional sesuai standar internasional. 


Karena itu, program kerja LKS Tripartit pada tahun 2022 akan fokus memberikan sosialisasi dan edukasi pentingnya peningkatan profesionalisme, peningkatan perlindungan sosial bagi pekerja, terutama pekerja rentan, serta membuka klinik konsultasi untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan serta siap mengawal suksesnya MotoGP tahun 2022.


Untuk mendukung program kerja, maka Gubernur Dr. Zul dan Wagub Umi Rohmi melalui Disnakertrans  NTB, mulai tahun anggaran 2022 medatang telah menyiapkan program perlindungan sosial bagi pekerja rentan kepada 10 ribu orang pekerja, seperti petani, nelayan, buruh, peternak dll.


"Ini komitmen Gubernur kepada pekerja kita. Selain itu, untuk mendukung kegiatan LKS Tripartit ini, kami telah alokasikan anggaran yang cukup," ujar mantan Irbansus Inspektorat Provinsi NTB itu.


Tak hanya itu, Gubernur NTB juga sudah mengeluarkan Instruksi agar perusahaan- perusahaan menengah keatas.


"Termasuk BUMN dan BUMD mengalokasikan sebagian dari dana CSRnya untuk JAMSOSTEK bagi pekerja rentan kita," pungkasnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sukseskan MotoGP, LKS Tripartit NTB akan Buka Klinik Konsultasi

Trending Now