Menengok Budidaya Lebah Trigona Sembalun, Manis Madunya Bikin Cuan

Rosyidin
Senin, Februari 21, 2022 | 16.30 WIB

M Saleh, pemilik budidaya lebah trigona di Sembalun, Lombok Timur.


MANDALIKAPOST.com - Budidaya lebah Trigona (Apis Trigona) makin menjanjikan prospek ekonomi, seiring permintaan pasar untuk madu trigona.


Muhamad Saleh, Kepala Dusun Kokok Putek, Desa Bilok Petung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, memanfaatkan peluang itu untuk mengembangkan budidaya lebah trigona.


Memulai budidaya sejak 2011, Saleh kini memiliki lebih dari 130 kotak budidaya dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya.


“Dari 10 log (Kotak kloni) menjadi 100 log lebih yang saya punya,” kata M Saleh, Senin 21 Februari 2022.


Saleh, yang tadinya beternak sapi dan kambing ini mulai belajar budidaya madu trigona secara otodidak. Hal itu berawal saat ia melihat keluarganya dari Lombok Tengah yang tinggal di desa setempat untuk budidaya madu trigona, namun tidak berhasil.


Lalu ia mencoba di tahun 2011 dengan 10 log kloni indok madu trigona dan ternyata berhasil sampai panen, sejak saat itu ia mulai menekuni membudidaya madu tersebut di pekarangan rumahnya.


"Dulu kan belum tenar dan belum ada orang yang berminat untuk budidaya madu, maka saya coba dan ternyata berhasil samapai panen. Saya rasa inilah yang nyocok kita budidayakan, karena tidak terlalu sulit dan capek,” tutur Saleh.


Dari awalnya hanya 10 log terus bertambah menjadi 100 log tempat madu telah ia kembangkan di pekarangan rumahnya. Namun sempat berhenti karena tempatnya rusak akibat gempa bumi melanda Lombok dan khsusnya di desa setempat pada tahun 2018 empat tahun yang lalu.


“Alhamdulillah, minimal 2 juta penghasilan saya setiap kali panen yakni, per tiga bulan. Meski pada saat itu harganya 80 ribu per botol sebelum gempa,” imbuhnya.


Kemudian di tahun 2019, Saleh kembali lagi  membudidayakan madu trigona sebanyak 30 log sisa dari bencana alam yang melanda wilayah tersebut.


“Ternyata budidaya madu itu tidak sesulit yang kita bayangkan dan sangat simpel. Artinya kalau sulit tidak mungkin saya berhasil, dan saya belajar secara manual dari perkembangan madu trigona itu sendiri setiap tahun terus bertambah,” jelasnya.


Kini, kata Saleh lebih lanjut, lebih dari 130 log yang ia budidayakan di pekarangan rumahnya. Selain itu ia juga sebagai pencetus kelompok tani madu trigona di desa setempat yang diberi nama. “Madu Trigona Kokok Putek”.


“Sekarang, banyak yang mengikuti jejak saya untu budidaya lebah trigona. Karena dilihat dari prosfeknya sangat menjanjikan, sehingga kimi berinisiatif membentuk kelompok,” tutur Saleh.


Dari budidaya lebah trigona ini M Saleh juga mengaku bisa membiayai ke empat anaknya yang masih sekolah, selain mencukupi kebutuhannya sehari.


“Untung ada usaha saya ini, jika tidak saya tidak bisa membiayai anak-anak saya sekolah,” pungkasnya.


Untuk di ketahui sambungnya, selain menjual hasil madu tersebut. ia juga membeli induk lebah trigona di waraga setempat dengan haraga Rp. 50.000 hingga Rp.100.000 per log untuk dikembangkan di pekareangan rumahnya.


“Itu tergantung orangnya tempat saya beli, maksud saya. Jika orangnya mau budidaya di rumahnya ya tidak apa-apa, nanti waktu panen kita ambil dan bagi hasil. Jika orangnya tidak mau repot saya bawa ke rumah untuk dipelihara,” kata Saleh.


Untuk harga jual madu saat ini, di bandrol dengan harga Rp. 150.000 (Seratus lima puluh ribu) per botol. Baik hasil budidayanya sendiri maupun hasil kelompoknya.


Selain itu, ia bersama kelompok binaannya berharap kepada pemerintah dan intansi terkait untuk membantu mereka mengmbangkan usahanya. Karena menurutnya selama ini masih banyak kekurangannya, baik itu cara bididaya madu maupun kemasan hasil madu itu sendiri.


“Yang paling kami butuhkan saat ini, alat penyulingan madu. Karena selama ini kami menggunakan manual, semoga pemerintah dan atau instansi terkait bisa membantu kami,’ harap Saleh.


Seperti yang kita ketahui berbagai manfaat di miliki oleh madu trigona yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Selain manfaat kesehatan, budidaya madu M Saleh dan kelompok ini juga sukses mendatangkan pundi-pundi rupiah di masa Covid-19.


Selain itu, Desa Bilok Petung berda paling ujung utara wilayah Kecamatan Sembalun dan sekaligus perbatasan atara Lombok Timur dengan Kabupaten Lombok Utara ini. Memiliki potensi alam yang bisa dikembangkan dan cocok menjadi sentra budidaya lebah madu trigona.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menengok Budidaya Lebah Trigona Sembalun, Manis Madunya Bikin Cuan

Trending Now