Dung Tak Dung .. !!, Kerlap-Kerlip Hiburan Malam Batu Gong Sumbawa

MandalikaPost.com
Kamis, Juni 23, 2022 | 21.07 WIB
Hiburan malam./Ilustrasi.

MANDALIKAPOST.com - Menikmati malam di kawasan hiburan malam Batu Gong Sumbawa, cukup berwarna. Memasuki kawasan menanjak berbukitan, kerlap-kerlip lampu warna-warni menyala bergantian. Seperti juga, riuh rendah suara musik yang bersahutan dari sederet cafe n karaoke.





Di sepanjang jalan tanah, tak hanya cafe, sejumlah warung makan dan kios sembako terbuka. Ada lampu-lampu jalan hasil swadaya, meremangi sudut lain halaman cafe, di mana wanita-wanita muda bercengkrama ; cukup menggoda.


"Selamat malam, selamat menikmati Batu Gong Sumbawa," ujar Nina, saat pintu cafe "D" terbuka, Rabu malam 22 Juni 2022.


BACA JUGA : Pacuan Kuda Sumbawa, Atraksi Wisata yang Penuh Kearifan Lokal


Nina baru 3 bulan jadi mami di Cafe "D", ia kerap disapa Mama. Penampilannya tetap menarik di usia menginjak 40 tahun.





Bersama Nina, ada sekitar 25 wanita-wanita muda berusia 22 - 28 tahunan. Mereka para pemandu lagu, jasa yang pasti dibutuhkan di hiburan malam, selain botol minuman.


Tapi jangan bayangkan di sini mirip tempat hiburan malam di kawasan Senggigi, Lombok. Apalagi, sama dengan display interior di hall hiburan malam LP di pusat Kota Mataram.


Cafe di sini jauh dari fasilitas, tak ada room karaoke, live music, apalagi  mixing DJ yang biasa menghentak.


Di sini, lebih mirip bar-bar Texas di film-film koboi zaman dulu. Begitu pintu terbuka dan Nina menyapa, pemandangannya adalah : sebuah layar dinding berproyektor berada paling depan, berapa kelompok meja dan sofa tertata berjarak-jarak.


Kepulan asap rokok di ruangan tanpa pendingin udara. Dan tentu saja, ada beberapa koboi yang lebih dulu datang.


"Jangan khawatir di sini aman, jarang ada keributan. Yuk, pilih PS-nya, pilih lagunya, nikmati malam di Batu Gong," ujar Nina.


Menjelang pukul 21.00 Wita, lantunan dangdut koplo mengisi ruangan. Beberapa koboi berjoget bersama wanita pendampingnya di lantai  depan.


Satu dua koboi sesekali menyapa dari meja depan, menawarkan bersulang untuk beberapa gelas minuman beralkohol ringan, sebagai tanda selamat datang.


Wisata Pantai Ramai Jelang MXGP Samota


Batu Gong adalah nama sebuah obyek wisata pantai yang terletak di Desa Labuhan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa NTB. Jaraknya sekira 13 Km arah barat dari Kota Sumbawa Besar, ibukota Sumbawa.


Pantai Batu Gong, Sumbawa.

Dalam perjalanan dari Kota Mataram menuju Sumbawa besar, pantai Batu Gong bisa dilihat sebelah kiri jalan.


Pantainya cukup indah, banyak anak penduduk lokal yang berenang dan juga wisatawan lokal yang berkunjung ke pantai ini saat weekend. Beberapa restauran dan warung makan berderet di pantai ini, dan juga beberapa berugak santai.


BACA JUGA : 10 Destinasi Wisata Sumbawa yang Sayang Dilewatkan


Konon, dinamakan Batu Gong karena di sekitar pantai terdapat batu berbentuk gong. Daya tarik utama lokasi ini adalah pantainya landai dengan perairan yang tenang dan bersih cocok untuk kegiatan berenang bagi anak-anak. Untuk wahana wisata air, di sini tersedia penyewaan pelampung atau jika mau yang lebih menantang ada juga banana boat.





Haruddin, pemilik sebuah warung makan mengatakan, saat ini kunjungan wisata ke pantai Batu Gong cukup meningkat. Terutama menjelang event MGXP Samota Sumbawa.


"Alhamdulillah, kita jadi salah satu destinasi alternatif, yang menarik untuk dikunjungi menjelang MXGP Samota," katanya.


Menurutnya, selain masyarakat lokal Sumbawa, tamu luar daerah yang berlibur bersama keluarga juga kerab berkunjung, ke Pantai Batu Gong, menikmati sunset dan keramahtamahan.


Ia mengaku tak khawatir dengan hiburan malam. Sebab lokasinya cukup berjarak, cukup jauh dari pantai, lokasinya pun di ketinggian. Tak akan nampak dari pinggir jalan.


"Soal hiburan malam kan pilihan. Lokasinya juga jauh dan buka malam, nggak terlalu pengaruh," katanya.


Cuan Lebih Besar, Magnet untuk Datang


Ada gula ada semut. Pepatah ini pas juga untuk dunia hiburan malam. 


Hiburan malam di kawasan Batu Gong, menjadi magnet bagi para wanita pekerja malam. Mereka banyak datang dari luar, kebanyakan dari Jawa Barat. Ada juga sebagian yang migrasi dari hiburan malam di Mataram, Lombok.


Wanita pekerja hiburan malam./Ilustrasi.

"Ya, kalau dibanding kerja di Mataram dan Lombok, lebih besar dapatnya di sini. Cuan lebih gampang, makanya pindah ke sini," kata Dewi (24), wanita pemandu lagu di cafe "D".


Dewi bersama delapan temannya pindah kerja dari Mataram ke Sumbawa. Pendapatan di hiburan malam Batu Gong lebih besar.


Gadis semampai ini mengaku bisa mendapat belasan juta rupiah setiap bulan. Dari jasa mendampingi tamu, bagi hasil penjualan minuman, dan tip dari tamu yang datang.


Menurut dia, dua bulan terakhir banyak juga wanita-wanita muda yang datang dari luar. Mengadu nasib untuk cuan yang gampang.


"Kondisinya di sini terus ramai (tamu), apalagi ada event MXGP kan. Jadi ya, makin banyak juga kesempatan kerja untuk kita," ujarnya.


Ada lebih dari 15 cafe dan karaoke di kawasan. Tiap cafe bisa menyediakan 20 - 35 wanita pendamping, pemandu lagu.


Belakangan wisata malam Batu Gong juga menumbuhkan kreativitas dan inovasi para wanita pekerja malam.


Melalui jejaring medsos dan jejaring aplikasi dewasa, Dewi dan teman-temannya juga membuka promosi.


Kata Nina ; "Untuk tamu yang nginap di Sumbawa Besar, cafe kita juga menyediakan layanan kendaraan antar jemput,".


Bagi penikmat hiburan malam, Batu Gong
menjanjikan kesenangan. Waktu terasa lama berputar di sini, dan ia tak pernah berkompromi ; berapa tebal cash di saku, dan berapa banyak yang siap dihabiskan menuju pagi.


"Pokoknya, makin banyak cuan, makin happy disini," ujar Nina.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dung Tak Dung .. !!, Kerlap-Kerlip Hiburan Malam Batu Gong Sumbawa

Trending Now