.jpg)
.jpg)
.jpg) |
| Ketua DPD Organda NTB, H Junaidi Kasum |
MANDALIKAPOST.com - DPD Organda Provinsi NTB menilai rencana penyesuaian tarif penyeberangan rute Kayangan - Poto Tano, sebagai hal yang wajar.
"Ya, penyesuaian tarif penyeberangan merupakan hal yang wajar, akibat dampak kenaikan harga BBM. Termasuk di lintasan Kayangan - Poto Tano," kata Ketua DPD Organda NTB, H Junaidi Kasum, Kamis 29 September 2022, di Mataram.
Pria yang akrab disapa JK ini mengatakan, khusus untuk Kayangan - Poto Tano, besaran penyesuaian tarif sudah dilakukan melalui mekanisme dan kajian yang mendalam. Sehingga Organda NTB juga mendukung penyesuaian tarif tersebut.
"Karena penyesuaian tarif Kayangan Poto Tano ini sudah melalui beberpaa tahapan, mekanisme dan kajian, maka Organda NTB mendukung hal ini," ujar JK.
Dipaparkan, rapat para stakeholders juga sudah dilakukan melibatkan Dishub, Organda, Gapasdap, akademisi Unram dan YLKI.
Menurut JK, awalnya usulan penyesuaian sebesar 22 persen karena kenaikan harga BBM mencapai 32 persen. Namun, setelah melalui kajian akhirnya diputuskan penyesuaian sebesar 12, 51 persen.
"Ini yang akan sosialisasikan dan saat ini masih di meja Biro Hukum Pemprov NTB. Diharapkan bisa segera ditandatangani Gubernur dan bisa dilaksanakan mulai 5 Oktober mendatang," kata JK.
Ia menambahkan, untuk angkutan darat sendiri sudah dimulai penyesuaian tarif berdasarkan SK Gubernur tertanggal 27 September 2022. Penyesuaian diatur sebesar 20 persen untuk batas tarif bawah dan 32 persen untuk batas tarif atas.
"Kita sudah sosialisasikan ke PO-PO yang ada. Sehingga dengan penyesuaian tarif angkutan darat maka tarif penyeberangan juga menyesuaikan," jelasnya.
Sementara itu, Direktur PT Rajawali Buana Agung, Ruhman SH juga menilai penyesuaian tarif Kayangan - Poto Tano hal yang wajar mengingat kenaikan harga BBM secara nasional.
"Kayangan - Poto Tano ada penyesuaian tarif ini hal yang lumrah, karena BBM juga naik secara nasional. Saya rasa hampir semua rute penyeberangan juga melakukan hal yang sama," katanya.
.jpg)
