.jpg)
 |
| Gubernur NTB H.Zulkieflimansyah |
MANDALIKAPOST.com-Kebijakan Pemda Lombok Utara (Lotara) yang menerapkan one gate system untuk kapal cepat yang mengangkut wisatawan dari Bali menuju Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena) menuai protes karena dianggap ribet. Wisatawan yang kembali ke Bali harus lewat Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara.
Dari kawasan Gili Tramena, wisatawan naik public boat yang dioperasikan Koperasi Karya Bahari menuju Pelabuhan Bangsal. Kemudian dari Pelabuhan Bangsal, wisatawan baru bisa diangkut menggunakan kapal cepat menuju Bali. Hal ini membuat wisatawan menjadi tidak nyaman, di samping panjangnya antrean.
Menanggapi masalah tersebut, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, bahwa ia belum bertemu dengan bupati KLU, Namun dipastikannya bahwa langkah yang diambil Bupati tentu dengan pertimbangan yang matang.
" Saya belum ketemu pak Bupati KLU. Cuman , soalnya begini kan dari dulu banyak wisatawan yang datang ke Gili tapi tidak melalui Lombok, kan berarti ingin juga Lombok ini merasakan manfaatnya. Karena selalu keluhannya Lombok Utara itu banyak kesana tapi kayak bagian dari Bali saja, mungkin ini Ikhtiar pak Bupati supaya Rasa Lomboknya terasa."ujar Gubernur pada Kamis (20/10/2022).
Disebutnya, bahwa segala sesuatu pasti memiliki Pro dan Kontra. Maka diyakininya akan ada penyesuaian secara perlahan.
" Saya yakin nanti akan ada win-win lah ,Dimana Lomboknya tetap kecipratan .Masak daerah kita gak dapat manfaat, kasian Lombok Utaranya." Tambahnya.
Terkait infrastruktur, ia yakin apabila telah ada langkah pertama, maka akan ada langkah selanjutnya terkait perbaikan semua infrastruktur, untuk mendukung kelancaran one gate system.
" Kita cari win-win lah, karena kita tidak mau memaksakan kebijakan yang menyensarakan Custemer juga,jaman sekarang kan kalau komplain langsung ke media sosial, tapi kalau dibiarkan begitu saja tanpa ada manfaatnya untuk Lombok Utara kita juga yang protes" tutupnya.
.jpg)
