Normalkan Harga Beras,Disdag NTB Lakukan OP

Ariyati Astini
Selasa, Februari 07, 2023 | 15.41 WIB

 

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti



MANDALIKAPOST.com- Harga beras di pasaran saat ini masih mengalami kenaikan, sehingga Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi NTB menggandeng Bulog untuk melakukan Operasi Pasar (OP) di sejumlah pasar di NTB dengan harapan harga beras bisa kembali normal. Beras yang dilepas ke pasar adalah beras medium dengan harga Rp9.450 ribu.


Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB Baiq Nelly Yuniarti mengatakan, yang dijual oleh Bulog di OP tersebut hanya beras medium. Sementara beras premium tidak dilakukan intervensi karena konsumennya adalah kalangan menengah ke atas. 


"Kita dapat mengendalikan harga beras kategori medium. Jadi di pasar itu ada beras Bulog kategori medium dengan harga 9.450 rupiah per kilo di pasar. Jadi beras Bulog ini ada yang lepasan, ada juga yang ukuran 5 kilo. Jadi sudah nyaman konsumen dan kualitasnya sudah bagus," kata Baiq Nelly Yuniarti kepada Suara NTB, Selasa (7/2).


Ia mengatakan, pihaknya menjaga stabilitas harga beras yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat agar tak terjadi kenaikan dengan OP sampai dengan tibanya musim panen raya di bulan Maret besok. Setelah panen, komoditas padi akan melimpah dan OP tak perlu lagi dilakukan karena harganya sudah stabil.


Jika pun harga beras medium berada di harga Rp 10 - 11 ribu per Kg, hal itu wajar jika dijual di warung sembako atau toko-toko kecil milik masyarakat karena akan mengambil margin keuntungan. 


"Kalau beras premium wajar dengan harga 13 ribu sekian, ini masalah selera konsumen saja," ujarnya.


Menurut Baiq Nelly, pihak  Bulog NTB dalam sehari menggelontorkan sebanyak 100 ton di sejumlah pasar di Pulau Lombok, diantaranya di Kota Mataram ke Pasar Dasan Agung, Kebon Roek, Mandalika, Pagesangan, Sindu, ACC, Jelojok Lombok Tengah, Kediri dan Narmada Lombok Barat. Termasuk ke jaringan Rumah Pangan Kita (RPK) dan pedagang-pedagang lainnya.


“Berdasarkan petunjuk Kantor Pusat Bulog di Jakarta bahwa pasokan kita pastikan lancar terutama di pasar-pasar pencatatan BPS harus di utamakan dan langsung ke pedagang-pedagang di pasar dan lewat jaringan RPK (Rumah Pangan Kita)  supaya harga yang sampai di konsumen terkontrol maksimal HET Rp. 9.450/kg," .pungkasnya


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Normalkan Harga Beras,Disdag NTB Lakukan OP

Trending Now