.jpg )
 |
| Gubernur NTB Zulkieflimansyah |
MANDALIKAPOST.com- Dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB, terkait Pengumuman pemberhentian jabatan Gubernur NTB Dr H Zulkiflimansyah Dan Wakil Gubernur NTB Dr Hj Rohmi Djalillaj periode 2018-2023. DPRD NTB meminta agar Gubernur NTB tidak mengeluarkan kebijakan baru yang sangat strategis akhir masa jabatannya.
"Ini menjadi permakluman kita semua, Jangan sampai gubernur NTB mengeluarkan kebijakan strategis di akhir jabatannya yang akan menggangu stabilitas daerah," ungkap Ketua DPRD NTB Hj. Baiq Isvie Rupaida saat memimpin rapat. Senin (14/08).
Hal ini disampaikan untuk menjaga daerah NTB tetap kondusif menjelang pemilihan legislatif dan pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, pihak manapun termasuk dewan tidak boleh mengeluarkan kebijakan kontroversial.
" Saya rasa biasa-biasa, janganlah yang kontroversial," ujarnya.
Ditanya mengenai apakah akan mengeluarkan kebijakan atau tidak? Pria yang akrab disapa Bang Zul ini mengatakan, untuk mutasi dirinya masih boleh saja melakukan itu. Sebab dirinya masih memiliki masa jabatan hingga 19 September mendatang.
"Misalnya mutasi, ya boleh dong, saya menjadi Gubernur kan sampai tanggal 19 (September,Red)" sambungnya.
Perihal mutasi dalam waktu dekat, Bang Zul menuturkan, untuk itu dirinya masih santai-santai saja saat ini, agar tidak terkesan reaktif. Apalagi masih ada posisi-posisi yang kosong.
"Masak nanti ada jabatan kosong dibilang enggak-enggak, ya itu bukan hal yang kontroversi kok," katanya.
"Boleh saja tapi kita juga gak boleh sembarangan, itu kepentingan saja," pungkasnya
