Lalu Athari Fatullah, Bertekad Benahi Sistem, Bersama NasDem Maju Caleg DPRD NTB

Lalu Wahid
Jumat, September 01, 2023 | 15.17 WIB Last Updated 2023-09-01T07:17:00Z
Lalu Athari Fatullah, Caleg DPRD NTB dari Partai Nasdem untuk Dapil NTB 8.


MANDALIKAPOST.com - Kontestasi Pileg 2024 bakal banyak diramaikan figur-figur yang mewakili milenials. Selain berburu pundi suara dari simpatisan dan pemilih tradisional, suara generasi Z pemilih pemula juga bakal menjadi medan persaingan yang ketat.


Di kancah Pileg DPRD Provinsi NTB, sejumlah aktivis era 90 sampai 2000-an tercatat banyak yang tampil mengisi kontestasi. Membawa isu-isu strategis, perubahan dan pembaharuan, kaum muda ini bisa menjadi magnet tersendiri untuk pemilih pemula.


Lalu Athari Fathullah ialah salah satunya. Maju ke arena Pileg DPRD NTB menjadi Caleg dari Partai NasDem, ia bertekad untuk membenahi sistem, mengembalikan tugas dan fungsi lembaga legislatif ke arah yang lebih ideal.


"Bismillah, saya maju lewat NasDem. Ikhtiar saya untuk turut membenahi sistem, tupoksi DPR secara lebih ideal. Bukan berarti anggota dewan kita saat ini buruk, tetapi ada fungsi-fungsi yang belum optimal dilakukan, misalnya Pengawasan," kata Athar, sapaan Caleg DPRD NTB untuk Dapil NTB 8.


Ia menekankan, DPRD merupakan Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. Sebagai representasi rakyat, DPRD mempunyai fungsi Pembentukan Peraturan Daerah, Anggaran dan Pengawasan.


Di NTB, Athar mengapresiasi kinerja DPRD selama ini. Hanya saja untuk fungsi anggaran dan pengawasan, ia menilai belum optimal dilakukan. Sinergitas DPRD NTB dengan Pemprov NTB dalam dua segmen itu pun terkadang masih missmatch.


Athar menyoroti beberapa "kisruh" antar legislatif dan eksekutif di NTB beberapa tahun terakhir, sebagai contoh.


"Isu defisit anggaran, hutang Pemprov NTB kepada sejumlah kontraktor dan lainnya, semestinya tak perlu terjadi jikalau sejak awal fungsi anggaran dan pengawasan ini berjalan baik," tegas Athar.


Secara umum, papar Athar, kondisi keuangan daerah memang terpukul akibat pandemi Covid 19 yang mengharuskan refocusing anggaran untuk penanganan pandemi antara 2020-2022 silam.


Tapi, papar dia, hal ini tak perlu menjadi alasan defisit jika saja ada kesepahaman dan sinergitas dua unsur pemerintahan legislatif dan eksekutif.


"Faktanya kan ketika daerah butuh anggaran, dewan menyetujui untuk berhutang. Tapi saat daerah terlilit hutang, dewan seperti lepas tangan. Termasuk soal hutang kontraktor yang sebagian besar proyek Pokir dewan. Ini menurut saya tak perlu terjadi jika fungsi anggaran dan pengawasan berjalan ideal," katanya.


Selain ingin berkontribusi menjadi representasi rakyat secara ideal di DPRD NTB, Athar juga terpanggil maju karena ingin mendorong kemajuan sektor unggulan NTB, pertanian secara luas dan pariwisata.


Arena tarung Athar di Dapil NTB 8 meliputi Kecamatan Jonggat, Pujut, Praya Barat, Praya Timur, Pringgarata, dan Praya Barat Daya. Bagi Athar yang asli putra Kateng, ini bagaikan pulang kampung.


Wilayah Selatan di Kabupaten Lombok Tengah ini, belakangan menjadi kawasan penyangga destinasi superprioritas The Mandalika.


"Tentu potensi di sektor pertanian dan pariwisata ini harus terus kita dorong. Ikhtiar saya bagaimana agar pariwisata yang berkembang bisa membawa multiplier effect yang banyak untuk kemaslahatan masyarakat," katanya.


Berkaca pada pemerintahan Zul-Rohmi hampir lima tahun terakhir, Athar menilai program-program strategis Pemprov NTB sudah bagus. Hanya saja dalam pelaksanaannya masih banyak yang belum sesuai ekspektasi publik.


Sebut saja program Zero Waste yang berjuang mengubah mindset masyarakat tentang lingkungan dan sampah, juga berniat mereduksi produksi sampah, hingga saat ini nampak hanya sebatas seremonial yang stagnan.


"Sampai hari ini kan nggak ada data atau indikatornya. Program Zero Waste sudah sampai mana dampaknya, pengurangan sampah, pilah pilih sampah, ini kan seperti seremoni yang stagnan," katanya.


Menurut dia, Zero Waste sebenarnya sederhana jika ada sinergitas lintas sektoral antar OPD dan juga dukungan anggaran dan pengawasan dari legislatif.


Athar mengatakan, jika dia diberi amanah kelak duduk di kursi DPRD NTB, aspirasi masyarakat dan potensi pariwisata juga ekonomi kreatif ini yang akan diperjuangkan.


"Mimpi saya, pertanian dan pariwisata kita bisa lebih maju, dan masyarakat tidak hanya jadi penonton. Insha Allah," katanya.


Mengangkat jargon Iye Wah, Ite Pade Ite, Athar optimistis bisa mengajak pemilih termasuk pemilih pemula dari generasi Z untuk berpikir kritis dan realistis, memilih yang benar-benar bisa merepresantasikan aspirasi mereka.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lalu Athari Fatullah, Bertekad Benahi Sistem, Bersama NasDem Maju Caleg DPRD NTB

Trending Now