Dirjen Sains dan Teknologi Tinjau Dua Lokasi Potensial di Lombok Timur, Pembangunan Sekolah Garuda Ditargetkan Mulai 2026

Rosyidin S
Jumat, Oktober 31, 2025 | 21.12 WIB Last Updated 2025-10-31T13:14:08Z
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin bersama Dinas terkait mendampingi Direktur Jenderal Sains dan Teknologi, Ahmad Najib Burhani meninjau lokasi pembangunan Sekolah Garuda di dua lokasi, (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menerima apresiasi dari Direktur Jenderal Sains dan Teknologi, Ahmad Najib Burhani, setelah menawarkan dua lokasi lahan untuk pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) unggulan Garuda.


Dua lokasi yang ditinjau langsung oleh Dirjen bersama Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, adalah Lemor dan Desa Gunung Malang.


Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk mendirikan Sekolah Garuda baru di wilayah Indonesia Timur, dengan Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi salah satu prioritas.


Dirjen Ahmad Najib Burhani menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten Lotim.


"Terima kasih kepada Pak Bupati, Camat, dan seluruh jajaran yang telah membantu menyediakan lahan. Kami memang sedang mencari lokasi di wilayah Indonesia Timur, dan NTB menjadi salah satu daerah yang belum memiliki Sekolah Garuda Baru maupun Sekolah Garuda Transformasi," ujarnya saat diwawancarai pada Jumat (31/10).


Dirjen menilai, kedua lokasi yang diusulkan memiliki keunggulan tersendiri. Lokasi di Gunung Malang dianggap strategis secara geografis karena berdekatan dengan jalan raya dan telah memenuhi sebagian persyaratan dasar, termasuk kriteria luas lahan minimal 20 hektare.


Namun, berdasarkan hasil tinjauan awal, Tim Pakar dari Politeknik Negeri Malang, Muhammad Fajar Subkhan, menyebutkan bahwa lokasi di Lemor dinilai lebih berpotensi karena secara teknis lebih siap.


"Beberapa aspek yang kami nilai adalah legalitas tanah dan kelayakan teknis di lapangan. Kami ingin memastikan lahan yang dipilih benar-benar clear and clean, baik dari sisi hukum maupun kondisi fisiknya," jelas Fajar.


Ia menambahkan, lokasi di Lemor unggul terutama dari sisi ketersediaan lahan, sarana prasarana, serta akses terhadap air dan listrik, yang sangat menunjang kebutuhan siswa berasrama.


Jika semua proses kajian dan administrasi berjalan lancar, pembangunan Sekolah Garuda di Lombok Timur ditargetkan dapat dimulai pada tahun 2026, sehingga sekolah tersebut diharapkan sudah dapat menerima murid baru pada tahun 2027.


Meski pada tahun 2025 pihaknya telah menjadwalkan pembangunan di empat lokasi lain, Dirjen menegaskan bahwa NTB akan menjadi tambahan prioritas pada tahun berikutnya.


Ahmad Najib Burhani juga menekankan pentingnya kerja sama yang solid antar tingkatan pemerintah untuk mempercepat realisasi proyek ini.


"Kalau komunikasinya baik, semua bisa lancar. Persoalan teknis seperti air, listrik, dan akses jalan bisa diselesaikan bersama," tambahnya, menyoroti perlunya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah.


Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menegaskan bahwa Pemkab Lotim telah menyiapkan dua opsi terbaik yang dinilai layak untuk pusat pendidikan unggulan tersebut, dan siap mendukung penuh apapun keputusan dari pemerintah pusat.


"Keputusan ada di beliau (Dirjen-red), kami hanya menyiapkan dan menyuguhkan dua lokasi yang layak. Keduanya menarik, dan kami siap menyempurnakan apa yang kurang untuk mendukung pembangunan Sekolah Garuda di Lombok Timur," pungkas Bupati.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dirjen Sains dan Teknologi Tinjau Dua Lokasi Potensial di Lombok Timur, Pembangunan Sekolah Garuda Ditargetkan Mulai 2026

Trending Now