Jumat Salam di Desa Jagaraga, Disnakertran perkuat pemberdayaan Usaha PMI Purna.

Ariyati Astini
Jumat, Oktober 27, 2023 | 20.38 WIB Last Updated 2023-10-27T12:38:03Z

 

Jumat Salam Di Desa Jagaraga Lombok Barat






MANDALIKAPOST.com-Mengawali program prestisius, yaitu Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan Masyarakat (Jumat Salam) yang diluncurkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB turun ke Desa Jagaraga, Kec. Kuripan, Kab. Lombok Barat untuk menyapa masyarakat dan membantu mencari solusi atas persoalan-persoalan yang ada di desa tersebut, Jumat (27/10/2023).


Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos, M.H mengungkapkan di depan warga desa Jagaraga bahwa program Jumat Salam ini merupakan bentuk hadirnya pemerintah yang siap menampung aspirasi masyarakat dan bergotong royong bersama seluruh komponen masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada serta  memperkuat pembangunan didesa.


Aryadi menuturkan bahwa desa jagaraga merupakan salah satu desa binaan Disnakertrans Prov NTB dalam program pemberdayaan PMI Purna dan keluarganya.

Tahun 2023 ini, pihaknya telah melakukan pembinaan dan menyalurkan bantuan peralatan usaha kepada 2 kelompok usaha perbengkelan dan las.


Sebagai kelanjutan program pembinaan, Aryadi telah menyiapkan tambahan 1 kelompok usaha dibidang konveksi atau menjahit dalam bentuk bantuan alat usaha, yaitu mesin jahit sebanyak 10 buah yang akan diberikan kepada Purna PMI atau keluarga PMI. 


"Silahkan Bapak/Ibu sampaikan kepada kami apa saja keluhan Bapak/Ibu tentang permasalahan di desa ini, serta aspirasi atau ide ide baik yang bisa kita kolaborasikan, dengan memperkuat semangat gotong royong dalam memajukan pembangunan daerah.Dan juga yang tidak kalah pentingnya adalah potensi desa apa yang sekiranya bisa kita kembangkan untuk kemaslahatan bersama," tutur Aryadi.


Pada kesempatan itu, Kepala desa Jagaraga menyampaikan bahwa jumlah penduduk Desa Jagaraga yang telah memiliki hak pilih dalam Pemilu sebanyak 10 ribu orang. Dari jumlah tersebut, 40 persen diantaranya adalah umat Hindu dan 60 persen adalah ummat Muslim, dengan toleransi beragama yang sangat harmonis. Desa ini juga memiliki beberapa potensi alam, potensi usaha dan potensi budaya  yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, serta merupakan salah satu desa Pekerja Migran Indonesia yang ada di Kabupaten Lombok Barat.


Sebagian besar penduduk Jagaraga hidup dengan bertani, namun beberapa dusun belum maksimal dalam melakukan pengolahan padi. Selain bertani, adapula beberapa usaha mikro yang dilakukan oleh penduduk Desa Jagaraga, diantaranya:

1. UMKM Roti Sukses

2. Konveksi yang berkreasi menggunakan kain bekas kemudian dijahit menjadi baju atau celana layak pakai

3. Usaha ayam potong

4. Aset seni budaya “berupa Cepung” (alat gendang tradisional)

5. Di desa jageraga ada pelestarian adat budaya dan agama yang disebut “Hindu- Sasak”, yaitu Pura Pancor


Oleh karena itu, pemerintah Desa Jagaraga berharap Disnakertrans NTB dapat membantu dalam mengatasi permasalahan dan meningkatkan produktivitas usaha mikro yang ada di Desa Jagaraha, sehingga perekonomian masyarakat di desa tersebut dapat meningkat.


Terkait infrastruktur di Desa Jagaraga, warga berharap Disnakertrans dapat membantu Desa Jagaraga dalam melakukan penataan lapangan bola dan penataan drainase aliran sungai serta rencana pelebaran bahu jalan yang sumbernya dari tanah hibah dari masyarakat Desa Jagaraga.


Terkait sektor ketenagakerjaan, Desa Jagaraga banyak mencetak PMI yang bekerja di sektor kapal pesiar. Namun, agensi pemberi kerja (P3MI) semua berada di Bali. Hal ini menyebabkan pembengkakan pada biaya pemberangkatan. 


Menanggapi hal tersebut, Kadisnakertrans NTB I Gede Putu Aryadi, S.Sos, MH menyampaikan terkait pembuangan limbah yang menjadi kendala pada usaha ayam potong, pemerintah desa bisa berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan setempat. 


Disnakertrans NTB dapat membantu dalam memberikan bimbingan dan pendampingan agar usaha mikro yamg sudah ada dapat ditingkatkan produktivitasnya dan membantu bagaimana membuka jaringan pemasaran agar usaha tersebut semakin luas dikenal oleh masyarakat di luar Desa Jagaraga.


"Terkait Cepung, Disnakertrans NTB akan membantu dalam membuat program atau pelatihan bagaimana melestarikan dan memperkenalkan aset-aset seni budaya sehingga desa jagaraga bisa dijadikan pilot project destinasi wisata," ujar Aryadi.


Aryadi menambahkan adanya Pura Pancor di Desa Jagaraga bisa dijadikan destinasi wisata nasional maupun internasional. Disnakertrans NTB bisa memberikan edukasi kepada pemuda-pemuda umat Hindu untuk turut serta melakukan pelestarian budaya dan pelatihan Bahasa Inggris agar dapat diperkenalkan ke macanegara. 


Selain itu, Aryadi juga menyoroti tentang akses jalan yang sempit di Desa Jagaraga. Kondisi ini bisa menjadi kendala dalam proses transportasi yang dapat menghambat proses usaha. Oleh karena itu, ke depannya Ia berharap proses hibah tanah ini bisa berjalan lancar.


Terkait masih sedikitnya agensi pemberi kerja (P3MI), Aryadi berjanji akan mengupayakan alokasi job P3MI pekerjaan khusus sektor kapal pesir bisa dilakukan pendaftaran NTB .  


"Saat ini, Disnakertrans Prov NTB telah bekerjasama dengan PT. Total HR Global  untuk melalukan pelatihan dan pemagangan terkait peningkatan skill calon angkatan kerja di desa Jagaraga," pungkasnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Jumat Salam di Desa Jagaraga, Disnakertran perkuat pemberdayaan Usaha PMI Purna.

Trending Now