Rayakan HUT ke-4, Pasemetonan Buleleng Lombok Gelar Persembahyangan Bersama di Mataram. |
MANDALIKAPOST.com - Anggota dan jajaran pengurus Pasemetonan Buleleng Lombok menggelar persembahyangan bersama di Pura Mutering Jagad Mataram, Minggu, 3 Desember 2023.
Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Pesemetonan Buleleng yang ke - 4 Tahun.
Kegiatan dihadiri Ketua Dewan Pembina Pasemetonan Buleleng Lombok, Guru Mangku Gde Wenten, SM.Hk, Ketua Umum Pasemetonan Buleleng Lombok, Putu Winarta, serta Para Pinandhita Dan Warga Buleleng Lombok Sejumlah 80 orang.
Rayakan HUT ke-4, Pasemetonan Buleleng Lombok Gelar Persembahyangan Bersama di Mataram. |
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pembina Pasemetonan Buleleng Lombok, Guru Mangku Gde Wenten, mengatakan acara persembahyangan bersama ini diharapkan mampu mempererat tali persaudaraan antar anggota.
"Dengan Menjalin Tali Persaudaraan Dalam Bingkai Pasemetonan Untuk Merawat Kebhinekaan Demi Persatuan dan Kekompakan Antar Anggota," kata Guru Mangku Gde Wenten.
Sementara itu Ketua Umum Pesemetonan Buleleng Lombok, Putu Winarta dalam laporannya memaparkan, kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati HUT Ke-4 sebagai Organisasi Wadah Pemersatu Warga Buleleng Lombok.
"Tema Acara kali ini adalah Melaksanakan Dharma Dalam Kehidupan Seperti Swadharmaning Agama, Swadharmaning Negara, Swadharmaning Makawitan dan Swadharmaning Pasemetonan," kata Putu Winarta.
Acara persembahyangan diakhiri dengan Doa Bersama, Acara Ramah Tamah dan Pemotongan Tumpeng.
Rayakan HUT ke-4, Pasemetonan Buleleng Lombok Gelar Persembahyangan Bersama di Mataram. |
Lebih jauh Putu Winarta menjelaskan, Pesemetonan Buleleng Lombok merupakan Organisasi Perkumpulan Berbasis Masyarakat Dengan Ruang Lingkup Kegiatannya Di Lombok.
"Organisasi ini merupakan Wadah Ikatan Kekerabatan Warga Asal Singaraja yang berdomisili di Lombok," katanya.
Menurut dia, Wadah Ikatan Kekerabatan Ini Dalam Bingkai Persaudaraan Se-Lombok Yang Sampai Saat Ini Terdaftar 396 Anggota Dan Ada Keanggotaan Kolektif/Tempekan.
Organisasi Ini Terbuka Tidak Eksklusif Yang Tentu Membutuhkan Hubungan Dalam Arti Seluas-luasnya.
"Spirit kami "Jele Melah Nyama Pedidi" Selalu Hadir Dalam Setiap Ruang Dan Waktu Sehingga Diharapkan Lebih Baik Dari Sebelumnya," katanya. (*)