Jangan Golput, Partisipasi Publik Penting untuk Pemilu Jurdil Tanpa Kecurangan

MandalikaPost.com
Senin, Februari 12, 2024 | 16.18 WIB Last Updated 2024-02-13T17:09:52Z

Dr. Asrin, M.Pd.

MANDALIKAPOST.com - Pemilu serentak 14 Februari 2024 diharapkan berjalan sesuai prinsip demokrasi, jujur, adil, dan lancar tanpa kecurangan. Partisipasi publik untuk mengawal proses Pemilu baik Pilpres maupun Pileg 2024 dinilai sangat penting.


"Pemilu yang jujur, adil, dan berkualitas tanpa kecurangan ini penting untuk merawat pohon demokrasi dan menyelamatkan NKRI. Semua elemen perlu mempertahankan prinsip bernegara yang bermartabat," kata akademisi Universitas Mataram, Dr. Asrin, M.Pd., Senin 12 Februari 2024 di Mataram.


Dr. Asrin memaparkan, untuk Pemilu yang Jurdil tanpa kecurangan maka semua elemen dibutuhkan partisipasinya. Mindset yang harus bisa satu persepsi adalah bagaimana menjaga demokrasi berjalan baik dan menjaga keutuhan NKRI.


"Jangan sampai karena hajatan politik 5 tahunan ini masyarakat terpecah belah, jangan sampai terpancing informasi tak jelas dan hal negatifnya. Di sini pentingnya semua pihak baik penyelenggara KPU hingga TPS, Bawaslu, aparat TNI Polri sama sama satu mindset demi NKRI. Siapa pun Calonnya adalah yang terbaik dari yang baik-baik," ujarnya.


Menurutnya, partisipasi publik untuk mengawal proses Pemilu kali ini sangat penting. Bukan saja untuk menyalurkan suara di TPS tetapi juga turut mengawasi jalannya pemilihan.


"Partisipasi publik, saya pikir harus. LSM, NGO, aktivis, dan Perguruan Tinggi dan semua elemen lainnya sangat penting untuk menjaga demokrasi kita berjalan dengan baik dan ideal," katanya.


Peran itu penting, lanjut dia, untuk mengawasi proses pemilu mulai pemilihan, hingga penatapan hasil nantinya.


"Semua harus diawasi, apalagi sistem digital ini. Baik software dan jiga hardware dan SDM nya harus dikontrol dan diawasi dengan maksimal. Disini lah peran masyarakat juga dibutuhkan," tukasnya.


Dr. Asrin menambahkan, yang terpenting saat ini masyarakat harus menggunakan hak pilihnya di bilik suara 14 Februari nanti. Selain agar demokrasi berjalan baik, hal ini juga agar hasil Pemilu lebih legitimasi.


"Yang kita harapkan, jangan sampai golput. Karena satu suara menentukan arah bangsa ini ke depan," tegasnya.


Dalam Pemilu kali ini, tambah Dr. Asrin, kelompok milenial dan Gen Z bisa menjadi pilar penjaga demokrasi. Selain persebaran dan kuantitas mereka yang mendominasi, kelompok ini juga dinilai sangat teredukasi karena memiliki cukup banyak referensi tentang Pemilu.


"Kelompok milenial dan Gen Z saat ini berbeda dengan Pemilu sebelumnya. Mereka cenderung lebih rasional karena memiliki cukup banyak referensi baik dari Medsos, Media, atau pun bertanya ke orangtua dan lainnya. Asumsi kami kelompok ini juga pasti menggunakan hak pilihnya dan meningkatkan angka partisipasi Pemilu kita kali ini," katanya. 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Jangan Golput, Partisipasi Publik Penting untuk Pemilu Jurdil Tanpa Kecurangan

Trending Now