Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana, Mayjen TNI Bambang Trisnohadi |
MANDALIKAPOST.com – Dalam rangka mengatasi krisis pangan akibat El Nino dan global warming, TNI Angkatan Darat (AD) Mataram siap bekerjasama dengan Kementerian Pertanian untuk melaksanakan program Pompanisasi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal ini disampaikan oleh Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana, Mayjen TNI Bambang Trisnohadi, dalam sebuah rakor ketahanan pangan bersama Menteri Pertanian.
"Kemarin kita melaksanakan rakor ketahanan pangan dengan Menteri Pertanian. Untuk mengatasi kondisi sulit akibat El Nino dan global warming, untuk solusi jangka pendek kita bekerjasama dengan Kementerian Pertanian akan melaksanakan program Pompanisasi untuk wilayah NTB sendiri," ujar Mayjen TNI Bambang Trisnohadi.
Program Pompanisasi ini menargetkan pemasangan 4.307 pompa di seluruh wilayah NTB. TNI AD akan membantu kelompok tani dalam proses instalasi pompa tersebut.
"Nanti kita akan bekerjasama dengan TNI yang ada di NTB, kita akan bantu, dampingi kelompok tani untuk menginstalasi pompa tersebut," jelas Mayjen TNI Bambang Trisnohadi.
Dengan program ini, diharapkan sawah-sawah tadah hujan di NTB tetap bisa menghasilkan panen optimal meskipun dalam kondisi kering.
"Sehingga diharapkan dalam kondisi kering sawah-sawah yang tadah hujan tetap bisa menghasilkan hasil yang optimal," kata Mayjen TNI Bambang Trisnohadi.
Alat-alat yang dibutuhkan dalam program ini akan dibagikan oleh Kementerian Pertanian.
"Alat yang dibagikan ke kelompok tani akan disiapkan oleh pertanian , bahkan kita ditantang oleh pak mentri kalau misalnya perlu 6 atau 9 ribu mereka akan siapkan dan ini berlaku untuk seluruh indonesia," ungkap Mayjen TNI Bambang Trisnohadi.
Kodam IX/Udayana ditargetkan untuk mendampingi pemasangan 4.000 pompa.
"Di Udayana di Korem 162 kita ditargetkan untuk mendampingi pemasangan 4000 pompa tadi. Sesuai dengan kondisi yang ada dan berbeda-beda," tutur Mayjen TNI Bambang Trisnohadi.
Program Pompanisasi ini akan dilaksanakan di wilayah Lombok dan Sumbawa.
"Pompanisasi ada di lombok dan sumbawa. Pompanya belum masih berproses," terang Mayjen TNI Bambang Trisnohadi.
Selain program Pompanisasi, TNI AD Mataram juga akan membantu optimalisasi lahan rawa untuk dijadikan lahan pertanian.
"Untuk jangka menengah ini ada juga optimalisasi lahan rawa yang ada. Irigasi 250 unit," kata Mayjen TNI Bambang Trisnohadi.
Setiap Kodim di NTB ditargetkan untuk mengoptimalkan 200 hektar lahan rawa untuk ketahanan pangan.
"Angkatan darat sendiri ditargetkan bahwa masing masing kodim bisa mengoptimalkan ekita rc 200 hektar ketahan pangan baik itu padi maupun jagung. Kodim mataram sudah tercapai di KLU. Sudah ada target masing masing," papar Mayjen TNI Bambang Trisnohadi.
Program-program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan di NTB dan mengatasi krisis pangan akibat El Nino dan global warming.